Tempe: Pengertian, Manfaat, dan Kandungan
Daftar Isi
Tempe merupakan produk fermentasi biji kedelai yang menghasilkan protein nabati tinggi, kaya akan nutrisi, dan memiliki cita rasa khas. Tidak seperti tahu yang lembut dan mudah hancur, tempe memiliki bentuk yang lebih kokoh dan tahan lama.
Proses pembuatan tempe dimulai dengan merendam biji kedelai, kemudian merebusnya, dan terakhir menambahkan ragi. Melalui proses fermentasi selama 24 hingga 48 jam, biji kedelai mengalami perubahan fisik dan kimiawi sehingga terbentuklah tempe yang siap diolah menjadi berbagai hidangan.
A. Pengertian Tempe
Berikut ini beberapa pengertian tempe menurut para ahli antara lain.- Menurut Sudarmadji, tempe adalah produk akhir dari proses fermentasi tradisional yang mengubah biji kedelai menjadi makanan padat bergizi dengan tekstur kenyal dan aroma khas.
- Menurut Winarno, tempe adalah sumber protein nabati yang lebih unggul, kaya akan vitamin B kompleks, serat, dan mineral, serta memiliki profil asam amino yang lebih lengkap.
- Menurut Astawan, tempe adalah hasil kolaborasi antara kedelai dan jamur Rhizopus, di mana jamur ini bertindak sebagai perekat alami yang menyatukan biji-biji kedelai.
- Menurut Supriadi, tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang dibuat melalui proses fermentasi yang melibatkan pengubahan protein kompleks dalam kedelai menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna oleh tubuh.
- Menurut Santoso, tempe adalah produk olahan kedelai khas Nusantara yang melalui proses fermentasi tradisional dan menghasilkan protein nabati berkualitas tinggi dalam bentuk padat yang mudah diolah.
B. Manfaat Tempe
Berikut ini beberapa manfaat dari tempe antara lain.1. Sumber Protein Nabati Berkualitas Tinggi
Sebagai sumber protein nabati, tempe menawarkan profil asam amino yang lengkap dan mudah dicerna oleh tubuh. Tempe memberikan protein yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh, sama halnya dengan daging. Dengan kandungan asam amino lengkap, tempe mendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Karena berasal dari tumbuhan, tempe tidak mengandung kolesterol yang biasanya ditemukan pada produk hewani.2. Mengandung Probiotik untuk Kesehatan Pencernaan
Fermentasi tidak hanya mengubah tekstur dan rasa kedelai menjadi tempe, tetapi juga memperkaya makanan ini dengan probiotik yang bermanfaat bagi pencernaan. Keberadaan probiotik dalam tubuh mendukung fungsi pencernaan yang sehat dan meningkatkan efisiensi penyerapan berbagai nutrisi penting. Konsumsi tempe secara rutin dapat memperbaiki fungsi pencernaan, mengurangi keluhan seperti sembelit dan diare, serta menjaga kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan.3. Kaya akan Serat yang Baik untuk Metabolisme
Serat pada tempe berperan aktif dalam mengatur proses pencernaan dan metabolisme tubuh, sehingga nutrisi dapat diserap secara maksimal. Selain itu, serat pada tempe juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan kadar gula darah, sehingga tubuh mendapatkan energi yang stabil. Hal ini membuat tempe menjadi pilihan makanan yang sangat baik bagi penderita diabetes dalam mengelola kadar gula darahnya.4. Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Sebagai sumber isoflavon yang kaya, tempe menawarkan manfaat kesehatan yang lebih dibandingkan dengan banyak makanan lain, terutama dalam hal pengaturan kadar kolesterol. Sementara itu, kandungan asam lemak tak jenuh dalam tempe dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol HDL, sehingga bermanfaat bagi kesehatan jantung. Mengonsumsi tempe secara berkala dapat menurunkan kemungkinan terkena penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.5. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Kandungan kalsium dalam tempe setara dengan produk susu, sehingga dapat memenuhi kebutuhan kalsium bagi siapa saja yang tidak mengonsumsi produk hewani. Kalsium membantu dalam menjaga tulang agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Tempe menyediakan kalsium yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan kesehatan tulang, khususnya pada usia di mana tulang cenderung melemah.6. Kaya akan Antioksidan
Tempe merupakan sumber kaya isoflavon, sejenis antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Antioksidan berperan sebagai perisai bagi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, sehingga dapat mencegah berbagai penyakit degeneratif. Kandungan nutrisi dalam tempe menangkal zat berbahaya di lingkungan dan memperkuat daya tahan tubuh.7. Alternatif Makanan Ramah Lingkungan
Tempe memberikan kontribusi positif bagi kelestarian lingkungan. Proses produksinya yang sederhana dan alami membutuhkan lebih sedikit sumber daya alam dibandingkan dengan produksi daging. Budidaya kedelai untuk menghasilkan tempe memerlukan sumber daya yang jauh lebih sedikit, sehingga lebih ramah lingkungan. Keputusan untuk menjadikan tempe sebagai bagian dari pola makan sehari-hari merupakan langkah kecil namun berarti dalam upaya pelestarian lingkungan.8. Mendukung Diet Sehat dan Penurunan Berat Badan
Fleksibel dan mudah dimasak, tempe dapat diadaptasi ke dalam berbagai hidangan, menjadikannya tambahan yang lezat dan bergizi untuk setiap menu diet sehat. Serat dan protein dalam tempe memperpanjang rasa kenyang, mengendalikan nafsu makan. Tak hanya kaya protein dan serat, tempe juga rendah lemak, sehingga membantu menjaga berat badan.9. Mudah Dicerna oleh Tubuh
Fermentasi tidak hanya mengubah rasa tempe menjadi lebih unik, tetapi juga meningkatkan kandungan nutrisinya. Proses ini membuat protein dan vitamin dalam tempe lebih mudah diakses oleh tubuh. Proses fermentasi oleh bakteri mengubah protein dan serat tempe menjadi bentuk yang lebih sederhana, sehingga tubuh dapat menyerap nutrisi dengan lebih baik. Hal ini membuat tempe menjadi pilihan yang baik bagi siapa saja yang memiliki masalah pencernaan.C. Kandungan Tempe
Berikut ini beberapa kandungan dari tempe antara lain.1. Protein
Tempe kaya akan protein, dengan kandungan sekitar 18-20 gram per 100 gram. Protein ini tidak hanya penting untuk membangun otot, tetapi juga mendukung sistem kekebalan tubuh. Protein dalam tempe terdiri dari semua asam amino yang dibutuhkan tubuh untuk berbagai fungsi, termasuk pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan produksi enzim. Sebagai sumber protein yang setara dengan daging, tempe sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.2. Serat
Serat bertindak sebagai pembersih alami dalam usus, membantu membuang sisa makanan dan racun. Dalam setiap porsi tempe, terkandung serat pangan yang beragam, termasuk serat yang membentuk gel di dalam usus dan serat yang membantu melancarkan buang air besar. Kombinasi ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.3. Vitamin B12
Tempe memiliki keunggulan unik karena menjadi salah satu produk nabati yang mengandung vitamin B12, nutrisi penting yang biasanya ditemukan dalam produk hewani. Meskipun vitamin B12 lebih sering diasosiasikan dengan daging dan produk susu, tempe menawarkan alternatif nabati yang kaya akan nutrisi ini. Bagi individu yang pola makannya minim produk hewani, tempe dapat menjadi sumber vitamin B12 yang penting. Kesehatan saraf dan produksi sel darah merah sangat bergantung pada kecukupan vitamin B12, kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan anemia.4. Antioksidan
Tempe mengandung isoflavon, senyawa antioksidan yang membantu menjaga kesehatan sel dan jaringan tubuh. Radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh dapat dinetralisir oleh isoflavon yang terkandung dalam tempe. Hal ini membantu menjaga kesehatan sel dan memperlambat proses degenerasi sel. Di sisi lain, isoflavon berperan sebagai modulator hormon, membantu meringankan gejala yang sering muncul pada masa menopause.5. Lemak Sehat
Lemak tak jenuh dalam tempe lebih banyak dibandingkan dengan lemak jenuh, sehingga lebih aman dikonsumsi. Perlu diketahui bahwa lemak tak jenuh dalam tempe juga berkontribusi pada penurunan tekanan darah. Hal ini sangat bermanfaat bagi individu yang memiliki risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, kehadiran lemak tak jenuh dalam tempe memastikan bahwa tubuh dapat memperoleh manfaat maksimal dari vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K yang terkandung di dalamnya.6. Kalsium
Kalsium yang terkandung dalam tempe, sekitar 120 miligram per 100 gram, berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang dan gigi. Hal ini membuat tempe menjadi makanan yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada anak-anak dan remaja. Pola konsumsi tempe yang berkelanjutan dapat menjadi pencegahan efektif terhadap osteoporosis, khususnya pada kelompok usia lanjut.7. Probiotik
Selama proses fermentasi, tempe mengalami transformasi yang menghasilkan berbagai senyawa bermanfaat, termasuk probiotik. Probiotik ini berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan pencernaan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kandungan probiotik yang kaya dalam tempe memberikan nilai tambah bagi kesehatan di luar nutrisi dasar, menjadikan tempe lebih dari sekadar sumber protein.
8. Zat Besi
Zat besi non-heme dalam tempe berkontribusi pada peningkatan kadar hemoglobin, sehingga dapat mencegah kekurangan darah atau anemia. Dengan proses fermentasi, zat besi non-heme dalam tempe menjadi lebih mudah diserap tubuh, sehingga membantu memenuhi kebutuhan zat besi harian dan mendukung kesehatan darah. Mengonsumsi tempe bersama makanan yang kaya vitamin C seperti jeruk atau paprika, dapat meningkatkan penyerapan zat besi non-heme, sehingga tubuh dapat lebih mudah memanfaatkannya.Demikian penjelasan tentang tempe: pengertian, manfaat, dan kandungan. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.
Referensi:
Adisa, Vanesa. 2023. Tips Praktis Membuat Olahan dari Tempe yang Menyehatkan. Penerbit Andi. Yogyakarta.