Emulator: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis

Daftar Isi
Emulator adalah sebuah alat yang memiliki peranan untuk meniru fungsi dari sistem komputer lain. Secara umum, emulator bertindak sebagai perantara yang memungkinkan program atau aplikasi dari satu sistem komputer untuk beradaptasi dan bekerja pada sistem komputer yang berbeda.
 
 
Dalam proses pengembangan aplikasi, emulator berperan penting bagi pengembang untuk melakukan pengujian di berbagai platform tanpa terikat pada ketersediaan perangkat keras. Selain itu, emulator menjadi pilihan para penggemar game retro untuk memainkan game klasik yang tidak lagi didukung oleh perangkat keras modern.

A. Pengertian Emulator

Berikut ini beberapa pengertian emulator menurut para ahli antara lain.
  • Menurut John P. Hayes, emulator adalah perangkat lunak ataupun perangkat keras yang memfungsikan satu sistem komputer layaknya sistem komputer lain.
  • Menurut Andrew S. Tanenbaum, emulator adalah program yang memungkinkan komputer untuk meniru fungsi komputer lain.
  • Menurut Raj Jain, emulator adalah alat yang berperan dalam menciptakan replika lingkungan atau platform tertentu, sehingga memungkinkan perangkat lunak yang dirancang untuk platform tersebut dapat dijalankan di platform lain.
  • Menurut Barry Wilkinson, emulator adalah sistem yang meniru sistem lain secara menyeluruh dengan tujuan untuk pengujian, debugging, dan penelitian.
  • Menurut Michael Barr, emulator adalah program yang memfungsikan satu jenis komputer untuk menjalankan perangkat lunak tertentu. Perangkat lunak tersebut dirancang untuk jenis komputer lain.
 

B. Fungsi Emulator

Berikut ini beberapa fungsi dari emulator antara lain.

1. Menunjang Kompatibilitas Perangkat Lunak

Fungsi utama dari emulator ialah menunjang kompatibilitas perangkat lunak. Kemampuan ini memungkinkan aplikasi dan perangkat lunak untuk melampaui batasan sistem operasi atau arsitektur perangkat keras yang dirancang sebelumnya. Sebagai contoh, emulator Android memberikan kemampuan untuk menjalankan aplikasi Android di komputer Windows atau macOS. Tanpa memerlukan perangkat keras yang nyata, emulator memberikan aksesibilitas maupun fungsionalitas pengujian perangkat lunak bagi pengguna dan pengembang.

2. Menguji Aplikasi dalam Berbagai Skenario

Emulator merupakan alat yang umum digunakan dalam pengembangan perangkat lunak untuk menguji aplikasi dalam berbagai skenario tanpa ketergantungan pada perangkat fisik yang sebenarnya. Emulator menyediakan platform yang mudah dan efisen untuk menguji aplikasi pada berbagai versi sistem operasi maupun konfigurasi perangkat keras. Penggunaan emulator memungkinkan pengembang untuk menemukan dan mengatasi bug dalam perangkat lunak sebelum diluncurkan ke publik, sehingga menghemat waktu serta biaya pengembangan.

3. Menjaga Kelestarian Perangkat Lunak, Game, dan Sistem Operasi Lama

Emulator berperan penting dalam menjaga kelestarian perangkat lunak, game, dan sistem operasi lama yang tidak dapat dijalankan pada perangkat keras modern. Melalui emulator, perangkat lunak usang dapat diakses dan digunakan pada perangkat keras modern, memastikan kelestarian karya digital bagi generasi berikutnya.

4. Menjalankan Perangkat Lunak Eksklusif

Tidak semua aplikasi dan permainan video dapat dimainkan di semua platform.  Melalui emulator, pengguna dapat mengakses perangkat lunak yang hanya tersedia untuk platform tertentu pada sistem lain. Contohnya, emulator memungkinkan pengguna untuk memainkan game dari platform seperti Playstation ataupun Nintendo di PC. Penggunaan emulator memberikan fleksibilitas dan akses yang lebih luas bagi pengguna untuk menjalankan berbagai perangkat lunak.
 

5. Mengevaluasi Performa Perangkat Lunak

Emulator memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi performa perangkat lunak diberbagai platform. Dengan emulator, pengembang dapat menjalankan aplikasi di berbagai platform dan konfigurasi perangkat. Emulator menjadi alat yang penting untuk  menguji kompatibilitas perangkat lunak di berbagai perangkat.
 

6. Menjadi Alat yang Berguna dalam Proses Pelatihan dan Pembelajaran

Emulator dipakai secara luas dalam proses pelatihan dan pembelajaran. Melalui emulator, siswa dan profesional dapat mengatasi keterbatasan akses serta mempelajari perangkat lunak atau sistem operasi yang sebelumnya tidak dapat mereka gunakan. Contohnya, emulator konsol game retro dapat digunakan di museum untuk memperkenalkan sejarah game kepada pengunjung tanpa memerlukan konsol game fisik yang antik maupun langka.
 

C. Jenis-Jenis Emulator

Berikut ini beberapa jenis emulator antara lain.

1. Emulator Konsol Game

Emulator konsol game menghadirkan kemampuan bagi komputer atau perangkat lain untuk memainkan game yang dirancang untuk konsol tertentu. Beberapa emulator konsol game yang terkenal antara lain PCSX2 untuk PlayStation 2, Dolphin untuk GameCube dan Wii, serta Cemu untuk Wii U. Emulator tersebut mampu menjalankan game pada perangkat yang tidak didesain untuk game tersebut dengan cara memanfaatkan ROM atau ISO game yang telah di-rip dari media asli. Performa emulator konsol game dipengaruhi oleh spesifikasi hardware dan banyak emulator yang dilengkapai dengan fitur tambahan layaknya peningkatan grafis maupun dukungan cheat code.

2. Emulator Sistem Operasi

Emulator sistem operasi digunakan untuk menjalankan satu sistem operasi di atas sistem operasi lain. VirtualBox dan VMware termasuk dalam daftar perangkat lunak virtualisasi yang banyak digunakan, di mana pengguna dapat menjalankan beberapa sistem operasi, seperti Windows, Linux, atau macOS, pada satu perangkat. Berbagai pihak memanfaatkan emulator ini, di antaranya pengembang perangkat lunak untuk pengujian di berbagai perangkat, profesional IT untuk mengelola server, dan pengguna biasa yang ingin mencoba sistem operasi lain tanpa perlu mengubah konfigurasi utama komputernya.

3. Emulator Perangkat Mobile

Simulasi sistem operasi mobile seperti Android dan iOS di komputer desktop dapat dilakukan dengan bantuan emulator perangkat mobile. Emulator Android Studio dan Xcode Simulator adalah contoh emulator yang umum digunakan untuk mengembangkan aplikasi Android dan iOS di komputer desktop. Pengujian aplikasi di berbagai perangkat dan versi sistem operasi dapat dilakukan oleh pengembang aplikasi mobile dengan menggunakan emulator tersebut, tanpa perlu memiliki setiap perangkat fisik. Emulator ini dimanfaatkan oleh pengguna umum untuk menjalankan aplikasi mobile di PC, Seperti BlueStacks yang memungkinkan pengguna memainkan game Android di komputer.

4. Emulator Mesin Arcade

Emulator mesin arcade dirancang untuk meniru permainan arcade klasik di komputer. Salah satu contohnya adalah MAME (Multiple Arcade Machine Emulator) yang mampu mendukung ribuan game arcade dari berbagai sistem. Emulator ini menjadi solusi bagi para penggemar retro gaming untuk menikmati kembali game-game arcade klasik yang sudah langka di pasaran. Perlu diketahui bahwa MAME tidak hanya digunakan untuk memainkan game arcade klasik, tetapi juga berperan penting dalam melestarikan game-game tersebut secara digital.

5. Emulator Perangkat Lunak

Aplikasi atau sistem yang tidak kompatibel dengan sistem yang sedang digunakan dapat dijalankan melalui emulator perangkat lunak. Wine merupakan contoh emulator perangkat lunak yang dapat menjalankan aplikasi Windows pada sistem Linux atau macOS.Perangkat lunak yang tidak kompatibel dengan platform pengguna dapat dijalankan melalui emulator ini, sehingga program favorit dapat dinikmati di berbagai sistem operasi.

6. Emulator CPU dan Arsitektur

Emulator CPU dan arsitektur berperan sebagai perantara, memungkinkan CPU untuk memahami dan menjalankan program yang dirancang untuk CPU lain. QEMU termasuk salah satu emulator yang mampu meniru berbagai arsitektur, seperti x86, ARM, dan PowerPC. Emulator ini memiliki peran penting dalam berbagai bidang, termasuk pengembangan perangkat keras maupun perangkat lunak, evaluasi keamanan sistem, dan pemahaman arsitektur komputer. Berkat perangkat ini, pengembang dapat menjalankan dan menguji pada berbagai arstitektur tanpa perlu memiliki perangkat keras untuk setiap platform.

7. Emulator Perangkat Keras

Emulator perangkat keras mampu mensimulasikan berbagai perangkat keras, seperti printer, router, dan peralatan laboratorium lainnya. GNS3 merupakan salah satu contoh perangkat lunak simulasi jaringan yang handal untuk mereplikasi berbagai perangkat jaringan. Emulator ini menjadi alat yang penting bagi para pelajar, pendidik, pengembang perangkat lunak, dan penguji perangkat lunak. Tentu saja manfaatnya yang mencakup pelatihan, pendidikan, pengembangan, pengujian, dan interaksi dengan perangkat keras. Perangkat ini membantu pengembang dan profesional IT dalam melakukan pengujian yang menyeluruh tanpa memerlukan semua perangkat keras fisik yang bisa saja mahal atau sulit ditemukan.

Demikian penjelasan tentang emulator: pengertian, fungsi, dan jenis-jenis. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.
 
 
Referensi:
 
Mair, Zaid Romegar. 2018. Teori dan Praktek Sistem Operasi. Penerbit Deepublish. Sleman.