Garis Khatulistiwa: Pengertian dan Fungsi

Daftar Isi
Garis khatulistiwa merupakan sebuah garis imajiner yang membentang lalu melintasi permukaan bumi dan membagi bumi menjadi dua bagian yang proporsional yaitu belahan utara dan selatan. Garis ini berada di 0 derajat lintang dan mengelilingi bumi dengan lebar sekitar 40.075 kilometer. 
 
 
Garis khatulistiwa memiliki pengaruh besar terhadap iklim maupun cuaca di sekitarnya. Garis ini juga menciptakan lingkungan tropis dengan ciri-ciri layaknya suhu tinggi, kelembaban tinggi, dan hujan yang cenderung merata sepanjang tahun. Selain itu, garis khatulistiwa termasuk rujukan utama dalam navigasi dan pengukuran waktu di Bumi.

A. Pengertian Garis Khatulistiwa

Berikut ini beberapa pengertian garis khatulistiwa menurut para ahli antara lain.
  • Menurut Alexander von Humboldt, garis khatulistiwa adalah garis khayal yang membagi bumi menjadi dua belahan utama dengan iklim yang berlainan. Pakar ini menyoroti peran dari garis khatulistiwa dalam menentukan penyaluran flora dan fauna di berbagai daerah di sepanjang garis tersebut.
  • Menurut Gerardus Mercator, garis khatulistiwa adalah garis imajiner yang dimanfaatkan sebagai dasar membuat model peta. Adapun Proyeksi Mercator yang banyak dipakai dalam peta dunia, menggunakan garis khatulistiwa sebagai referensi utama rujukan utama dalam menggambarkan permukaan bumi secara datar.
  • Menurut Carl Ritter, garis khatulistiwa adalah garis khayal yang berperan penting dalam menentukan ciri-ciri khusus dari iklim dan flora-fauna di berbagai belahan bumi.

B. Fungsi Garis Khatulistiwa

Berikut ini beberapa fungsi dari garis khatulistiwa antara lain.

1. Sebagai Pembatas antara Belahan Bumi Utara dan Selatan

Garis khatulistiwa termasuk lingkaran khayal yang mengelilingi Bumi tepat di tengah-tengahnya. Fungsi yang paling umum ialah sebagai pembatas antara belahan bumi utara selatan. Bila dilihat dari sudut pandang geografis, garis khatulistiwa merupakan titik nol dalam penentuan lintang bumi dan membagi bumi menjadi dua bagian yang relatif simetris.

2. Titik Tengah dalam Rotasi Bumi

Garis khatulistiwa juga berperan penting dalam menentukan titik tengah pada rotasi bumi. Hal ini dikarenakan garis khatulistiwa melintasi pusat bumi, setiap titik di garis khatulistiwa memiliki jarak yang sama dari kutub utara dan selatan. Atas dasar itulah, garis ini kerap kali dianggap sebagai referensi utama untuk menentukan sistem koordinat geografis dan mengukur jarak di Bumi.

3. Terdapat Hubungan dengan Pengaruh Iklim dan Musim

Lokasi di garis khatulistiwa memiliki pengaruh signifikan terhadap ilmi maupun musim di suatu wilayah. Kawasan yang berada di dekat garis khatulistiwa cenderung memiliki iklim tropis dengan suhu yang tinggi sepanjang tahun. Adapun, pergerakan matahari juga lebih konsisten sepanjang tahun di kawasan ini yang mengakibatkan kurangnya variasi musim.

4. Adanya Hubungan dengan Pola Arus Laut dan Udara

Garis khatulistiwa mempengaruhi pola arus laut dan udara di Bumi. Perbedaan suhu antara belahan utara dan selatan Bumi menciptakan perbedaan tekanan udara yang selanjutnya menghasilkan angin maupun arus laut. Efek Coriolis yang disebabkan oleh rotasi Bumi juga berperan dalam pembentukan arus laut di sepanjang garis khatulistiwa.

5. Menentukan Posisi Matahari Tertinggi di Langit

Fungsi garis khatulistiwa selanjutnya ialah menentukan posisi matahari tertinggi di langit. Di waktu tertentu, matahari akan berada tepat di atas garis khatulistiwa. Hal ini memunculkan sebuah kejadian yang dikenal sebagai equinox. Dalam kejadian ini, siang dan malam memiliki durasi yang sama di seluruh dunia.

6. Sebagai Tempat bagi Keanekaragaman Hayati

Ekosistem tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati lazimnya berada di sekitar garis khatulistiwa. Iklim tropis dan kondisi lingkungan di sepanjang garis khatulistiwa mendukung tanaman untuk tumbuh sumbur dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies hewan. Atas dasar itulah, garis khatulistiwa berperan penting dalam menjaga keanekaragaman hayati dunia.

Demikian penjelasan tentang garis khatulistiwa: pengertian dan fungsi. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

 
Referensi:
 
Mahyuzar. 2015. Atlas Lengkap Indonesia dan Dunia. Penerbit Bmedia. Jakarta.