Persepsi: Pengertian, Aspek, dan Jenis-Jenis
Daftar Isi
Persepsi merupakan mekanisme kognitif yang muncul saat seseorang menerima, mengoordinasikan, dan menguraikan data sensorik dari lingkungan sekitarnya. Mekanisme ini memerlukan pemanfaatan panca tak terkecuali indera pengelihatan, pendengaran, penciuman, perasa, maupun peraba untuk menghimpun data dari dunia luar.
Persepsi memiliki andil besar dalam pembentukan pemahaman dan pengambilan keputusan seseorang. Kualitas persepsi dapat mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan orang lain. Dengan demikian, pemahaman yang menyeluruh mengenai bagaimana manusia memproses informasi sensorik maupun aspek-aspek yang mempengaruhi persepsi tentu saja dapat membantu seseorang untuk lebih memahami tingkah laku dan pengalaman manusia. Selain itu membuka peluang untuk pengembangan metode-metode dalam berbagai bidang layaknya psikologi, desain, pemasaran, dan komunikasi.
A. Pengertian Persepsi
Berikut ini beberapa pengertian persepsi menurut para ahli antara lain.- Menurut William James, persepsi adalah suatu kesadaran yang membutuhkan seleksi dan kombinasi unsur-unsur pengalaman menjadi suatu makna yang saling melengkapi.
- Menurut Jerome Bruner, persepsi adalah hasil dari pembentukan kognitif yang memungkinkan seseorang aktif dalam mengolah data sensorik untuk memahami dunia di sekelilingnya.
- Menurut Max Wertheimer, persepsi adalah pengalaman yang menyeluruh, di mana manusia cenderung mencermati unsur-unsur sebagai suatu kesatuan yang lebih besar.
- Menurut Wilhelm Wundt, persepsi adalah aktivitas mental yang memerlukan pemilahan, penafsiran, dan reaksi terhadap sinyal sensorik.
B. Aspek Persepsi
Berikut ini beberapa aspek dalam persepsi antara lain.1. Stimulus
Persepsi dimulai dengan adanya stimulus yakni informasi yang diterima oleh sistem indra manusia. Stimulus ini bisa berupa suara, bau, cahaya, rasa, maupun sentuhan. Sistem indra manusia mencakup mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit.2. Seleksi
Seleksi merupakan mekanisme yang memungkinkan seseorang memilih stimulus tertentu untuk diproses lebih lanjut. Seseorang mendapatkan stimulus-stimulus setiap saat, namun kebanyakan orang tidak selalu memperhatikan semuanya. Berbagai aspek layaknya minat individu, relevansi, intensitas, dan kepentingan akan mempengaruhi seleksi dalam memilih stimulus.3. Kelola
Setelah seleksi, stimulus yang dipilih lalu dikelola menjadi pola yang lebih berarti. Mekanisme ini membutuhkan kategorisasi unsur-unsur stimulus menjadi struktur maupun objek yang dapat dikenali. Berbagai prinsip manajemen yang penting dalam persepsi mencakup prinsip kesamaan, prinsip kelanjutan, prinsip kesatuan, dan lainnya.4. Penafsiran
Penafsiran merupakan proses berpikir yang memungkinkan seseorang memberikan makna pada stimulus yang sudah dikelola. Proses ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman, latar belakang, dan pengetahuan sebelumnya. Masing-masing individu barang kali memberikan penafsiran yang sedikit berbeda terhadap stimulus yang sama.5. Pengalaman dan Pengetahuan
Pengalaman masa lalu dan pengetahuan yang dimiliki seseorang berperan penting dalam proses penafsiran. Hal ini meliputi pengetahuan mengenai objek, pandangan, dan pengalaman sebelumnya dengan stimulus yang serupa.6. Hambatan
Selama proses persepsi, hambatan bisa terjadi. Hambatan ini bisa berasal dari sumber internal layaknya perasaan dan sumber eksternal layaknya suara maupun cahaya yang mengganggu. Hambatan ini dapat memengaruhi ketepatan persepsi.7. Persepsi Terganggu
Sejumlah orang barang kali mengalami hambatan dalam proses persepsinya. Contohnya ialah gangguan pengindraan layaknya buta warna maupun gangguan pendengaran. Hambatan ini dapat mempengaruhi cara seseorang memahami dunia di sekelilingnya.8. Perubahan Persepsi
Persepsi tidak selalu statis. Suatu persepsi dapat mengalami perubahan seiring berjalannya waktu dengan pengalaman baru dan pengetahuan ekstra. Perubahan ini dapat mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan dunia di sekelilingnya.C. Jenis-Jenis Persepsi
Berikut ini beberapa jenis persepsi antara lain.1. Persepsi Visual
Persepsi visual adalah kemampuan untuk memperhatikan dan menafsirkan informasi melalui indra penglihatan. Hal ini membutuhkan deteksi cahaya, warna, bentuk dan gerakan. Manusia memiliki kapabilitas untuk mengenali objek, orang, dan lingkungan sekitar melalui penglihatan.2. Persepsi Pendengaran
Persepsi pendengaran memerlukan kemampuan untuk mendengar dan menafsirkan suara. Jenis persepsi ini pun tidak lepas dari pendengaran suara, musik, bicara, dan bunyi-bunyi lainnya. Persepsi pendengaran begitu penting dalam komunikasi dan pemahaman mengenai lingkungan suara.3. Persepsi Sentuhan
Persepsi sentuhan memiliki hubungan erat dengan kemampuan merasakan dan mengartikan sentuhan fisik pada kulit manusia. Hal ini meliputi rasa nyeri, suhu, tekanan, dan sensasi tekstur. Sentuhan termasuk strategi utama dalam berkomunikasi dan memahami dunia di sekitar.4. Persepsi Bau dan Rasa
Persepsi bau dan rasa membutuhkan kemampuan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi aroma maupun rasa. Hal ini sangat penting terutama mengeksplorasi berbagai kuliner serta mengenali bau yang berbeda dalam suatu lingkungan.5. Persepsi Keseimbangan
Persepsi keseimbangan memerlukan kemampuan untuk memahami posisi tubuh maupun gerakan. Adapun sistem vestibular dalam telinga dalam mempertahankan kondisi dan koordinasi gerakan.6. Persepsi Kinestetik
Persepsi kinestetik berhubungan erat dengan kemampuan untuk merasakan posisi dan gerakan tubuh manusia tanpa membutuhkan dukungan pandangan visual. Hal ini sangat penting dalam keselarasan tubuh dan pemahaman spasial.7. Persepsi Sosial
Persepsi sosial merupakan kemampuan untuk memahami tingkah laku dan pengungkapan perasaan orang lain. Hal ini pun memerlukan kemampuan dalam membaca ekspresi wajah, suara, dan bahasa tubuh dalam rangka memahami perasaan dan maksud seseorang.8. Persepsi Waktu
Persepsi waktu berhubungan erat dengan pendekatan yang diambil seseorang terkait menginterpretasikan urutan peristiwa dan durasi waktu. Hal ini tentunya memerlukan kemampuan dalam memahami sejarah dan dinamika waktu.Demikian penjelasan tentang persepsi: pengertian, aspek, dan jenis-jenis. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.
Referensi:
Sunaryo. 2002. Psikologi untuk Keperawatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.