Manajemen Lingkungan: Pengertian, Fungsi, dan Aspek

Daftar Isi
Manajemen lingkungan merupakan suatu strategi yang bertujuan untuk mengelola dan merencanakan pemanfaatan sumber daya alam secara berkesinambungan. Selain itu juga, manajemen ini memerlukan interaksi antara manusia dan lingkungan alam. Strategi ini bertujuan untuk mencapai keselarasan antara kebutuhan manusia dan pelestarian lingkungan.
 
 
Keberhasilan manajemen lingkungan dapat diukur melalui dampak positifnya terhadap keberlangsungan ekosistem dan eksistensi manusia. Dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip manajemen lingkungan tentunya organisasi maupun masyarakat dapat berpartisipasi dalam pelestarian sumber daya alam, penurunan emisi karbon, dan mewujudkan lingkungan yang sehat serta berkelanjutan bagi generasi mendatang.

A. Pengertian Manajemen Lingkungan

Berikut ini beberapa pengertian manajemen lingkungan menurut para ahli antara lain.
  • Menurut Barbara F. Hackbarth, manajemen lingkungan adalah mekanisme pengelolaan sumber daya alam dan manusia untuk mencapai pengembangan berkesinambungan. Hal ini memerlukan perpaduan dari berbagai aspek seperti ekologi, ekonomi, dan sosial dalam proses pengambilan keputusan.
  • Menurut Wiliam B. Rouse, manajemen lingkungan adalah langkah-langkah yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian kegiatan manusia untuk memperkecil dampak buruk terhadap lingkungan. Hal ini memerlukan pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan dan akomodatif yang mampu mendukung pelestarian alam.
  • Menurut William R. Freudenburg dan Robert Gramling, manajemen lingkungan adalah upaya untuk memahami dan mengelola interaksi antara aktivitas manusia dengan lingkungan supaya efeknya dapat dikelola dan dikurangi.
  • Menurut Robbins, manajemen lingkungan adalah mekanisme perencanaan, strukturisasi, dan pemantauan aktivitas-aktivitas yang dilangsungkan oleh organisasi. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan kegiatan yang berdampak kecil terhadap lingkungan, dan sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkesinambungan.
  • Menurut Koontz dan Weihrich, manajemen lingkungan adalah kumpulan kegiatan yang diarahkan untuk mengenali, mengevaluasi, dan mengelola dampak organisasi terhadap lingkungan. Kegiatan ini meliputi perencanaan jangka panjang, penyusunan kebijakan, dan penerapan program-program yang mendukung keberlangsungan lingkungan.

B. Fungsi Manajemen Lingkungan

Berikut ini beberapa fungsi manajemen lingkungan antara lain.

1. Perencanaan Lingkungan

Perencanaan lingkungan merupakan langkah pertama dalam manajemen lingkungan. Hal ini memerlukan pengenalan potensi terkait dampak lingkungan dari suatu kegiatan maupun proyek. Dalam tahap ini, perencanaan lingkungan dapat menemukan jalan keluar dan pendekatan untuk mengurangi maupun menanggulangi dampak buruk. Perencanaan lingkungan juga meliputi penyusunan rencana kontingensi yang bertujuan untuk memproteksi sumber daya alam dan ekosistem yang mudah rusak.
 

2. Pengorganisasian Lingkungan

Pengorganisasian memerlukan alokasi sumber daya dan responsibilitas untuk menerapkan rencana lingkungan. Hal ini pun tidak lepas dari pembentukan struktur organisasi yang memiliki kemampuan untuk mengelola lingkungan secara tepat sasaran, termasuk pemberian wewenang dan tanggung jawab kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pengorganisasian juga membutuhkan pendidikan dan pelatihan bagi personel yang terlibat dalam penerapan kebijakan lingkungan.

3. Implementasi dan Pengendalian Lingkungan

Implementasi dan pengendalian memerlukan penerapan rencana lingkungan yang sudah dirancang dan mengevaluasi kembali apakah kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan standar yang ditentukan. Hal ini meliputi peninjauan secara kontinu terhadap dampak lingkungan yang barang kali muncul sekaligus melakukan pengambilan tindakan perbaikan bila dibutuhkan. Pengendalian juga memerlukan peninjauan terhadap ketaatan terkait dengan peraturan lingkungan yang berlaku.
 

4. Penilaian dan Perbaikan

Evaluasi termasuk langkah penting dalam fungsi manajemen lingkungan yang membutuhkan penilaian dampak lingkungan dari program atau kegiatan yang sudah diimplementasikan. Evaluasi terkait dapat meliputi analisis dampak jangka panjang serta tingkat pencapaian dari strategi mitigasi yang sudah dilaksanakan. Hasil evaluasi ini digunakan untuk memperbaiki maupun menyempurnakan rencana, memperkuat kebijakan lingkungan guna meningkatkan keberlangsungan dan mengurangi dampak buruk.
 

5. Partisipasi dan Komunikasi

Fungsi manajemen lingkungan juga meliputi partsipasi maupun komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan, tak terkecuali masyarakat lokal, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat. Komunikasi yang efektif mengenai masalah-masalah lingkungan, dan mendorong keterlibatan dalam upaya pelestarian lingkungan.
 

C. Aspek Manajemen Lingkungan

Berikut ini beberapa aspek dari manajemen lingkungan antara lain.

1. Perencanaan Lingkungan

Manajemen lingkungan diawali dengan perencanaan yang baik. Perencanaan lingkungan memerlukan pemetaan sumber daya alam yang ada, analisis dampak lingkungan, dan perumusan strategi untuk mengelola serta melindungi lingkungan. Dalam sudut pandang bisnis, perencanaan ini membutuhkan pembentukan kebijakan dan berbagai praktik yang ramah lingkungan serta penyesuaian terhadap peraturan lingkungan yang berlaku.
 

2. Pengelolaan Limbah

Pengelolaan limbah meliputi pemrosesan bahan buangan yang dihasilkan oleh kegiatan manusia. Aspek ini pun tidak lepas dari pemilihan metode pengolahan yang sesuai, peninjauan emisi limbah, dan penerapan praktik-praktik daur ulang. Manajemen yang tepat sasaran dalam hal ini dapat meminimalisir dampak buruk terhadap lingkungan, mencegah pencemaran tanah serta air, dan mendorong pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan.
 

3. Pelestarian Sumber Daya Alam

Upaya untuk memelihara dan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana termasuk bagian utama dari manajemen lingkungan. Hal ini meliputi pelestarian lingkungan, rehabilitas ekosistem, dan pemanfaatan sumber daya alam secara tepat guna. Pelestarian sumber daya alam bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekologis dan Meminimalkan dampak terhadap ekosistem alami.
 

4. Penilaian dan Monitoring Lingkungan

Penilaian dan monitoring terus-menerus terhadap kondisi lingkungan termasuk langkah penting dalam manajemen lingkungan. mekanisme ini memerlukan pengumpulan data yang berhubungan dengan kualitas udara, air, dan tanah, maupun peninjauan dampak dari kegiatan manusia terhadap lingkungan. Hasil dari penilaian dan monitoring ini dapat digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan strategi manajemen lingkungan yang sudah dilaksanakan.
 

5. Ketaatan Terhadap Peraturan Lingkungan

Setiap lembaga maupun organisasi harus menaati peraturan lingkungan yang berlaku di wilayahnya. Hal ini meliputi pemahaman dan penerapan kebijakan-kebijakan lingkungan yang ditetapkan oleh pemerintah dan badan pengatur lainnya. Ketaatan terhadap peraturan ini tidak hanya meminimalisir risiko hukum, namun juga mendukung upaya pelestarian lingkungan.
 

6. Pendidikan dan Keterlibatan Masyarakat

Aspek ini menekankan pentingnya mendidik dan mengikutsertakan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan. Pendidikan lingkungan berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai masalah-masalah lingkungan dan mendorong keterlibatan aktif dalam penerapan-penerapan yang berkelanjutan. Keterlibatan masyarakat juga meliputi program bersama, dialog terbuka, dan keikutsertaan dalam pengambilan keputusan terkait lingkungan.
 
Demikian penjelasan tentang manajemen lingkungan: pengertian, fungsi, dan aspek. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

 
Referensi:
 
Setiajaya, Arif., Prasetio, Bambang., Hasiany, Sillak. 2023. Manajemen Lingkungan: Hukum dan Kebijakan, Produksi Bersih serta Kesehatan Lingkungan. Edu Publisher. Tasikmalaya.