Permintaan Agregat: Pengertian, Komponen, dan Faktor yang Mempengaruhinya

Daftar Isi
Permintaan agregat merupakan konsep dalam ekonomi yang berorientasi pada jumlah keseluruhan dari barang dan jasa yang diminta oleh segenap pihak di lingkup perekonomian pada tingkat harga tertentu dan dalam kurun waktu tertentu.
 
 
Konsep tersebut begitu penting lantaran permintaan agregat dapat memberikan pengaruh pada tingkat produksi, tingkat pengangguran dan tingkat inflasi dalam suatu perekonomian. Perlu diketahui bahwa permintaan agregat lazimnya diukur dalam bentuk total pengeluaran ataupun jumlah keseluruhan dari belanja dalam perekonomian.

A. Pengertian Permintaan Agregat

Berikut ini beberapa pengertian agregat menurut para ahli antara lain.
  • Menurut John Maynard Keynes, permintaan agregat adalah jumlah keseluruhan dari pengeluaran dalam perekonomian yang mencakup empat unsur utama yakni konsumsi rumah tangga (C), investasi (I), pengeluaran pemerintah (G), ekspor neto (X-M). Ia berpendapat bahwa naik turun dalam permintaan agregat dapat mengakibatkan fluktuasi dalam tingkat produksi maupun pengangguran.
  • Menurut Milton Friedman, permintaan agregat adalah jumlah uang yang beredar dalam lingkungan ekonomi. Ia juga mengemukakan pandangan bahwa tingkat inflasi dapat dijelaskan oleh perubahan dalam perubahan dalam jumlah uang yang beredar.
  • Menurut Paul Samuelson, permintaan agregat adalah jumlah total pengeluaran di perekonomian yang meliputi konsumsi rumah tangga, investasi bisnis, belanjar pemerintah, dan ekspor bersih (ekspor dikurangi impor).
  • Menurut David Ricardo, permintaan agregat adalah jumlah keseluruhan dari permintaan atas barang maupun jasa dalam perekonomian yang bersumber dari kegiatan ekspor. Ia juga berpendapat bahwa permintaan agregat berhubungan erat dengan perdagangan internasional.
 

B. Komponen Permintaan Agregat

Berikut ini beberapa komponen dari permintaan agregat antara lain.

1. Konsumsi Rumah Tangga

Konsumsi rumah tangga merupakan uang yang dihabiskan oleh rumah tangga dalam perekonomian untuk melakukan pembelian produk berupa barang dan jasa. Hal ini meliputi makanan, perumahan, transportasi, pendidikan, kesehatan, dan barang serta jasa lainnya. Tingkat konsumsi rumah tangga dipengaruhi oleh pendapatan, kekayaan, pandangan tentang masa depan, dan tingkat suku bunga. Konsumsi rumah tangga termasuk komponen paling besar dari permintaan agregat di sebagian besar ekonomi.

2. Investasi

Dalam hal ini, investasi meliputi pengeluaran dari perusahaan untuk membeli barang modal layaknya mesin, peralatan, pabrik, dan perumahan. Selain itu, komponen permintaan agregat ini juga meliputi perubahan dalam persediaan perusahaan. Tingkat investasi dipengaruhi oleh berbagai aspek layaknya suku bunga, ekspektasi bisnis, regulasi pemerintah, dan keadaan ekonomi dunia. Investasi memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi yang bersifat jangka panjang.

3. Pengeluaran Pemerintah

Dalam hal ini, pengeluaran pemerintah meliputi pengeluaran untuk barang dan jasa publik layaknya pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertahanan dan keamanan. Pengeluaran pemerintah dapat menjadi instrumen kebijakan untuk mengatur kegiatan ekonomi dan meminimalisir maupun meningkatkan permintaan agregat sesuai kebijakan fiskal yang diimplementasikan.
 

4. Ekspor Bersih

Ekspor bersih merupakan selisih antara nilai ekspor dan nilai impor produk berupa barang maupun jasa. Ekspor adalah barang dan jasa yang dijual ke luar negeri, sementara itu impor adalah barang dan jasa yang dibeli dari luar negeri. Bila ekspor lebih besar daripada impor maka ekspor bersih positif dan mengindikasikan bahwa suatu negara lebih banyak melakukan ekspor barang maupun jasa ke negara lain daripada yang diimpor dari negara-negara lain. Sedangkan, bila impor lebih besar daripada ekspor maka ekspor bersih negatif dan mengindikasikan bahwa barang maupun jasa dijual ke negara lain lebih rendah daripada barang maupun jasa yang dibeli dari negara lain. 

5. Konsumsi Pemerintah

Konsumsi pemerintah berkaitan dengan pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah untuk membeli barang dan jasa yang dibutuhkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi pemerintahan dan memenuhi kebutuhan khalayak umum. Hal ini meliputi aktivitas-aktivitas, mulai dari pembangunan sarana maupun prasarana sampai dengan pembayaran gaji pegawai pemerintahan.

C. Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Agregat

Terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi permintaan agregat diantaranya ialah.

1. Pendapatan Rumah Tangga

Permintaan agregat cenderung mengalami peningkatan jika pendapatan rumah tangga juga meningkat. Semakin tinggi pendapatan, maka semakin besar kemampuan untuk membeli produk.
 

2. Selera Konsumen

Selera dan preferensi konsumen juga berperan penting. Bila konsumen lebih suka membeli produk tertentu, permintaan agregat untuk produk terkait juga meningkat.

3. Harapan Masa yang Akan Datang

Harapan mengenai keadaan ekonomi masa depan, layaknya pandangan mengenai pendapatan maupun inflasi dapat memberikan pengaruh pada keputusan konsumen dalam membelanjakan uangnya.

4. Tingkat Suku Bunga

suku bunga yang lebih minim umumnya akan mendongkrak investasi perusahaan lantaran biaya meminjam uang lebih murah. Adapun, suku bunga yang tinggi dapat menekan investasi.

5. Kemajuan Teknologi

Terobosan dan transformasi teknologi dapat memberikan pengaruh pada produksi dan konsumsi dalam ekonomi. Produk baru dan mekanisme produksi yang lebih tepat guna dapat menaikkan tingkat permintaan agregat.

6. Persediaan Barang

Perubahan dalam tingkat persediaan barang mampu memberikan pengaruh pada tingkat produksi di periode mendatang. Penjualan yang lebih tinggi dari yang diharapkan dapat memacu perusahaan untuk menaikkan tingkat produksi.

7. Adanya Peristiwa Penting

Peristiwa layaknya krisis ekonomi global, bencana alam, maupun perubahan geopolitik dapat mempengaruhi permintaan agregat secara serius.

8. Kemajuan Teknologi

Terobosan dan perubahan teknologi bisa memberikan pengaruh pada produksi dan konsumsi dalam ekonomi. Produk dan mekanisme produksi yang lebih tepat guna dapat menaikkan tingkat permintaan agregat.

Demikian penjelasan tentang permintaan agregat: pengertian, komponen, dan faktor yang mempengaruhinya. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

Referensi:
 
Mankiw, N. Gregory. 2006. Makroekonomi Edisi Keenam. Erlangga. Jakarta.