Taksonomi: Pengertian, Klasifikasi, dan Ruang Lingkup

Daftar Isi
Taksonomi merupakan disiplin ilmu yang membahas tentang klasifikasi organisme ke dalam bagian-bagian menurut ciri-ciri khusus yang mereka miliki. Hal tersebut mencakup pengenalan, pengelompokan dan penamaan organisme menurut kesamaan dan perbedaan dalam karakteristik fisik, genetik serta perkembangan mereka.
 
 
Kategori taksonomi paling rendah dan paling khusus ialah spesies, sementara itu kategori taksonomi yang tertinggi serta juga lebih menyeluruh ialah kingdom. Hierarki kingdom hingga spesies terkait ditentukan menurut persamaan ciri organisme hidup yang paling familiar ke ciri yang paling spesifik.
 

A.    Pengertian Taksonomi

Berikut ini beberapa pengertian taksonomi menurut para ahli antara lain.
  • Menurut Enghoff dan Seberg, taksonomi adalah disiplin ilmu yang mengaitkan tujuh jenis mekanisme yang berlainan yakni penjelasan, penamaan, identifikasi, perbandingan, dan pengelompokkan taksa, variasi genetik, pengenalan spesimen, serta menginterpretasikan taksa pada lingkup ekosistem.
  • Menurut Carl Linnaeus, taksonomi adalah bidang pengetahuan yang memiliki tujuan untuk mengklasifikasikan organisme ke dalam kelompok atau taksa yang berlainan menurut persamaan maupun perbedaan mereka.
  • Menurut George Gaylord Simpson, taksonomi adalah pemahaman mengenai pengenalan, deskripsi, dan pengelompokkan organisme serta hubungan filogenetik antara mereka.
 

B.    Klasifikasi Taksonomi

Klasifikasi taksonomi merupakan langkah penggolongan organisme hidup ke dalam kelompok-kelompok menurut persamaan dan perbedaan mereka. Tatanan klasifikasi taksonomi dimanfaatkan untuk menyusun secara sistematis keanekaragaman makhluk hidup ke dalam susunan yang teratur serta bisa dipahami. Hal ini bisa membantu para ilmuwan dan pakar biologi dalam rangka mengelompokkan dan mengenali spesies yang ada serta meningkatkan pemahaman hubungan evolusi di antara mereka.
 
Klasifikasi taksonomi dilandaskan pada kaidah bahwa segenap bentuk kehidupan bisa digolongkan menurut derajat kesamaan yang dimiliki. Klasifikasi terkait dikemukakan oleh Carolus Linnaeus pada abad ke-18 dan sudah mengalami kemajuan sejak masa itu. Tatanan klasifikasi taksonomi dewasa ini dilandaskan pada tingkatan taksonomi yang mencakup tujuh tingkatan utama yakni kerajaan (kingdom), filum (phylum), kelas (class), ordo (order), famili (family), genus, dan spesies. Berikut ini ulasan mengenai tingkatan-tingkatan utama dalam klasifikasi taksonomi:

1.    Kerajaan (Kingdom)

Kerajaan atau kingdom merupakan tingkat paling atas dalam klasifikasi taksonomi. Organisme hidup dikategorikan menjadi lima kerajaan utama diantaranya ialah hewan (Animalia), tumbuhan (Plantae), jamur (Fungi), protista (Protista), dan bakteri beserta archaea (Monera).

2.    Filum (Phylum)

Masing-masing kerajaan diurai lagi menjadi filum atau divisi. Filum merupakan kelompok besar makhluk hidup yang memiliki karakteristik umum yang sama. Contohnya saja pada kingdom Animalia, filum Chordata meliputi hewan-hewan bertulang belakang, adapun pada kingdom Plantae, filum Anthophyta meliputi tumbuhan berbunga.

3.    Kelas (Class)

Masing-masing filum diurai lagi menjadi kelas. Kelas merupakan kelompok makhluk hidup yang memiliki karakteristik umum namun lebih khusus. Contohnya saja, pada filum Chordata, kelas mammalia meliputi hewan-hewan mamalia, sementara itu pada filum Anthophyta, kelas Magnoliopsida meliputi tumbuhan berbunga.

4.    Ordo (Order)

Masing-masing kelas diurai lagi menjadi ordo. Ordo merupakan kelompok makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri yang sama dan lebih bersifat spesifik bila dibandingkan dengan kelas. Contohnya saja, pada kelas Mammalia, ordo Primates meliputi kera, dan pada kelas Magnoliopsida, ordo Fabales meliputi tanaman polong-polongan.
 

5.    Famili (Family)

Masing-masing ordo diurai lagi menjadi famili. Famili merupakan kelompok makhluk hidup yang memiliki karakteristik yang sama dan lebih bersifat spesifik bila dibanding ordo. Contohnya saja, pada ordo Primates, famili Hominidae mencakup kera-kera besar.

6.    Genus

Masing-masing famili diurai lagi menjadi genus. Genus merupakan kelompok makhluk hidup yang berkarakteristik yang sama dan lebih spesifik bila dibandingkan famili. Contohnya saja pada lingkup famili Hominidae, genus Homo meliputi spesies-spesies manusia purba.

7.    Spesies

Spesies termasuk tingkatan paling rendah pada lingkup klasifikasi taksonomi. Spesies merupakan kelompok makhluk hidup yang berkemampuan untuk saling berkembang biak dan mendapatkan keturunan yang subur. Contohnya saja, Felis catus merupakan nama spesies untuk kucing.
 
Selain dari tujuh tingkatan utama pada klasifikasi taksonomi, terdapat lagi tingkatan tambahan yang diaplikasikan dalam klasifikasi tersebut layaknya subspesies, varietas, dan lain-lainnya. Proses menentukan derajat taksonomi menurut persamaan dan perbedaan antara makhluk hidup dilangsungkan melalui pengamatan morfologi, genetik, dan berbagai aspek lainnya.
 
Klasifikasi taksonomi menunjang dalam mengatur dan mengorganisir keanekaragaman makhluk hidup, memberikan kemudahan dalam komunikasi dan pertukaran informasi antara ilmuwan, serta memberikan landasan untuk penelitian dan studi lebih lanjut mengenai evolusi maupun hubungan antarspesies.
 

C.    Ruang Lingkup Taksonomi

Dalam Ruang lingkup taksonomi terdapat klasifikasi makhluk hidup ke dalam kategori yang berlainan menurut kesamaan atau perbedaan karakteristik morfologi, anatomi, fisiologi, genetik, dan hubungan perkembangan mereka. Tujuan utama taksonomi ialah untuk mengorganisir sistem yang teratur dan stabil untuk mendeskripsikan keanekaragaman makhluk hidup di dunia. Berikut ini sejumlah komponen utama dalam ruang lingkup taksonomi antara lain.

1.    Nomenklatur

Nomenklatur merupakan mekanisme penamaan yang diterapkan dalam taksonomi untuk memberikan nama ilmiah yang unik bagi masing-masing makhluk hidup. Nama ilmiah umumnya terbagi menjadi dua bagian yakni Nama genus yang huruf pertamanya berupa huruf kapital dan nama spesies yang diawali dengan huruf kecil. Contohnya saja, kucing memiliki nama ilmiah Felis catus, di mana Felis adalah genus dan catus adalah spesies.

2.    Klasifikasi

Dalam klasifikasi terdapat pengelompokan makhluk hidup ke dalam kategori yang lebih besar menurut kesamaan pada ciri-ciri mereka. Kategori tersebut dikenal sebagai takson dan meliputi tingkatan yang berlainan, mulai dari yang paling familiar sampai dengan yang paling spesifik. Taksonomi menerapkan beberapa tingkatan takson, layaknya kerajaan, filum, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies untuk mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup.

3.    Identifikasi

Identifikasi merupakan mekanisme menentukan profil atau identitas makhluk hidup dengan membandingkan ciri-ciri khususnya dengan sumber taksonomi yang tersedia. Identifikasi membutuhkan analisis morfologi, struktur anatomi, sifat fisiologis, dan pengamatan genetik pada makhluk hidup. Teknologi modern layaknya pengamatan DNA sudah menjadi instrumen penting dalam identifikasi makhluk hidup yang lebih presisi.

4.    Deskripsi

Pada lingkup deskripsi terdapat penulisan ciri-ciri khusus morfologi, anatomi, fisiologi, dan ekologi makhluk hidup. Deskripsi terkait bertujuan untuk memberikan keterangan yang eksplisit mengenai makhluk hidup yang dikelompokkan supaya bisa dikenali dan dibedakan dari makhluk hidup lainnya.

5.    Filogeni

Filogeni merupakan pemahaman mengenai hubungan evolusioner antara makhluk hidup. Dalam ruang lingkup taksonomi, pengamatan filogenetik dimanfaatkan untuk untuk membentuk pohon taksonomi yang mendeskripsikan hubungan kekerabatan antara berbagai takson. Adapun pendekatan layaknya pengamatan filogenetik menurut DNA dapat mendorong peluang bagi para ahli taksonomi untuk memperoleh pemahaman mengenai evolusi makhluk hidup dan sejarah perkembangan keanekaragaman hayati.
 
Demikian penjelasan taksonomi: pengertian, klasifikasi, dan ruang lingkup. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

 
Referensi:
 
Suryadi, Ahmad. 2020. Teknologi dan Media Pembelajaran Jilid 2. CV Jejak. Sukabumi.