Pedosfer: Pengertian, Komposisi, dan Ciri-Ciri

Daftar Isi
Pedosfer adalah satu diantara unsur dari lingkungan bumi yang mencakup lapisan tanah, makhluk biologis yang hidup di dalamnya, dan berbagai proses yang berlangsung di dalamnya. Istilah “pedosfer” mengandung elemen kata “pedo” yang berasal dari bahasa Yunani yang bermakna tanah, adapun “sfera” yang bermakna lapisan atau zona.
 
 
Pedosfer memiliki kontribusi yang besar dalam menyediakan unsur hara bagi tumbuhan, menyimpan air, memberikan pengaruh pada kualitas air dan udara, serta menyediakan lingkungan tempat tinggat atau habitat bagi berbagai makhluk hidup.

A.    Pengertian Pedosfer

Berikut ini beberapa pengertian pedosfer menurut para ahli antara lain.
  • Menurut Hans Jenny, pedosfer adalah lingkungan hidup bagi tumbuhan dan mikroba di permukaan bumi yang mencakup lapisan tanah dan berbagai proses yang muncul di dalamnya. Ia juga berpendapat bahwa pedosfer merupakan zona kehidupan di permukaan bumi yang mencakup lapisan tanah, organisme yang hidup di dalamnya, dan berbagai mekanisme biogeokimia yang berlangsung di dalam tanah.
  • Menurut Vasily Dokuchaev, pedosfer adalah lapisan paling luar bumi yang meliputi materi organik dan anorganik yang menjalani proses pembentukan tanah. Ia juga mengemukakan bahwa pedosfer meliputi lapisan tanah yang bisa menunjang proses tumbuh tanaman dan menyediakan lingkungan tempat tinggal bagi organisme tanah.
  • Menurut Eugene P. Odum, pedosfer adalah elemen ekosistem bumi yang memerlukan interaksi antara tanah, makhluk hidup di dalamnya serta entitas yang bersirkulasi dengan proses siklus biogeokimia, 
  • Menurut James F. Reynolds, pedosfer adalah mekanisme teratur namun rumit yang meliputi tanah, air, udara dan makhluk hidup yang melakukan interaksi secara dinamis.
 

B.    Komposisi Pedosfer

Komposisi pedosfer begitu rumit dan mencakup unsur-unsur yang memiliki peran penting terhadap karakteristik dan kualitas tanah. Berikut ini beberapa unsur utama dalam komposisi pedosfer antara lain.

1.    Mineral Tanah

Mineral tanah merupakan materi anorganik yang termasuk unsur utama tanah. Jenis mineral tanah yang paling berpengaruh ialah tanah liat, pasir, dan debu halus. Tanah liat memberikan sifat permukaan dan kemampuan penahan air tanah, pasir memberikan sistem pengaliran yang baik, adapun debu halus memberikan kesuburan dan unsur hara layaknya nutrisi.

2.    Materi Organik

Materi organik dalam tanah bersumber dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang sudah mengalami pembusukkan. Materi organik tersebut memberikan unsur hara penting bagi tumbuhan dan juga menaikkan tingkat kesuburan tanah. Materi organik juga berkontribusi dalam meningkatkan struktur tanah, menyimpan air, dan menekan laju erosi.
 

3.    Air Tanah

Air tanah merupakan air yang terjebak di antara partikel tanah dan celah-celahnya. Kemunculan air tanah sangat penting untuk kelangsungan hidup organisme mikroskopis dan mekanisme biologis dalam tanah. Selain itu, air tanah juga memberikan nutrisi dan mengangkut berbagai zat organik dan anorganik melalui tanah.
 

4.    Udara Tanah

Udara tanah mengisi ruang pori-pori dalam tanah. Udara tersebut sangat berguna untuk pemasukan oksigen pada akar tanaman dan organisme mikroskopis dalam tanah. Udara tanah juga memiliki kontribusi dalam mekanisme oksidasi dan reduksi materi kimia dalam tanah.

5.    Mikroorganisme

Pedosfer juga berisikan macam-macam mikroorganisme layaknya jamur, bakteri, virus, dan protista. Mikroorganisme tersebut berguna dalam proses pembusukkan materi organik, siklus nutrisi, dan pembentukan struktur tanah. Selain itu, mikroorganisme yang bersangkutan memiliki kontribusi terhadap peningkatan kesuburan tanah dan memberikan andil besar dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem tanah.

6.    Organisme Hidup

Pedosfer merupakan rumah bagi berbagai macam makhluk hidup layaknya cacing tanah, serangga, nematoda, dan arthropoda lainnya. Berbagai makhluk hidup tersebut membantu dalam perbaikan tekstur tanah, sirkulasi udara, dan pembusukkan materi organik. Organisme tersebut juga memiliki andil besar dalam siklus nutrisi dan membantu memelihara keseimbangan biologis dalam ekosistem tanah.

C.    Ciri-Ciri Pedosfer

Berikut ini beberapa ciri-ciri dari pedosfer antara lain.

1.    Unsur Tanah

Pedosfer mencakup unsur-unsur tanah termasuk mineral layaknya pasir, lempung, dan humus, selain itu terdapat air, udara, dan materi organik yang sudah mengalami pembusukkan.

2.    Lapisan Tanah

Pedosfer memiliki lapisan tanah yang terwujud dari berbagai lapisan yang berlainan di dalam tanah. Lapisan tanah ini dikenal juga sebagai horison tanah. Horison-horison ini tercipta melalui berbagai proses layaknya pelapukan fisik dan kimia, pengumpulan bahan organik, pergerakan air dan aktivitas organisme tanah.

3.    Sifat dan Tekstur Tanah

Pedosfer memiliki sifat dan tekstur tanah yang bermacam-macam. Tekstur tanah merujuk pada proporsi relatif pasir, lempung, dan debu di dalam tanah, adapun sifat tanah mengilustrasikan kadar kepadatan dan humiditas tanah.

4.    Karakteristik Fisik Tanah

Pedosfer memilik karakteristik tanah yang bervariasi layaknya porositas, retensi, kepadatan, dan tekstur tanah. Porositas sendiri merupakan kuantitas dan ukuran rongga di dalam tanah. Berbagai karakteristik tersebut memberikan pengaruh pada sistem pengaliran air, aerasi, dan kapasitas tanah dalam menyimpan maupun mengalirkan air.

5.    Komposisi Materi Organik

Pedosfer mempunyai banyak materi organik yang mengalami pembusukkan layaknya sisa-sisa tumbuhan dan hewan. Komposisi materi organik memberikan pengaruh pada kesuburan tanah, kapasitas tanah untuk menyimpan air, dan aktivitas organisme tanah.

6.    Keanekaragaman Makhluk Hidup

Pedosfer adalah tempat tinggal bagi berbagai organisme mikroskopis, serangga, cacing tanah, dan makhluk hidup lainnya. Keanekaragaman makhluk hidup tersebut sangat berguna untuk siklus nutrisi, pembusukkan pada materi organik, dan kestabilan ekosistem tanah.

7.    Ada Hubungan dengen Atmosfer

Pedosfer melakukan interaksi dengan atmosfer melalui pertukaran gas layaknya oksigen, karbon dioksida, dan nitrogen. Perlu diketahui juga bahwa tanah memiliki andil yang cukup besar dalam penyimpanan karbon dan pengendalian polusi udara.

8.    Ada Hubungan dengan Hidrosfer

Pedosfer memberikan pengaruh pada siklus air melalui retensi air, infiltrasi, dan sistem pengaliran air. Tanah berfungsi sebagai wadah penyimpanan dan penyediaan air bagi tumbuhan dan makhluk hidup lainnya.

9.    Ada hubungan dengan Biosfer

Pedosfer menopang ekosistem bagu kehidupan flora, fauna, dan mikroba. Tanah menyediakan unsur hara, wadah berlindung, dan habitat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan serta perkembangbiakkan makhluk hidup.

Demikian penjelasan pedosfer:  pengertian, komposisi, dan ciri-ciri. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

 
Referensi:
 
Sulistyowati, Eka Susi. 2015. Mengenal Pedosfer. PT Saka Mitra Kompetensi. Klaten.