Emosi: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Unsur
Daftar Isi
Emosi bisa disebut juga dengan perasaan. Seiring dengan hal ini emosi umumnya dikenal sebagai suatu kondisi dari diri individu pada suatu waktu. Kondisi tersebut mencakup perasaan senang, sedih, terharu dan lain sebagainya jika menyaksikan sesuatu, mendengarkan sesuatu, dan terlebih lagi mencium sesuatu.
Dengan kata lain, emosi didefinisikan sebagai suatu kondisi psikologis yang merupakan dampak dari adanya berbagai peristiwa yang lazimnya muncul dari luar dan berbagai peristiwa tersebut secara garis besar mendatangkan keresahan-keresahan pada diri individu terkait.
A. Pengertian Emosi
- Menurut Chaplin, emosi adalah suatu kondisi yang terdorong dari makhluk meliputi berbagai perubahan yang disadari, kuat sifatnya dan perubahan tingkah laku.
- Menurut Atkinson, emosi adalah perasaan yang paling esensial yang dialami seorang individu berupa kebahagiaan dan kemarahan.
- Menurut Maramis, emosi adalah suatu kondisi yang rumit tentunya terjadi secara singkat dan memiliki entitas pada badan serta rohani individu terkait.
- Menurut Rakhmat, emosi adalah suatu perubahan makhluk sekaligus disertai oleh tanda-tanda kesadaran, tingkah laku, dan mekanisme fisiologis.
B. Jenis-Jenis Emosi
Berikut ini beberapa jenis emosi antara lain.1. Emosi Positif
Emosi positif adalah suatu perasaan yang menjadikan seorang individu merasa nyaman dan gembira. Jenis emosi ini mencakup kebahagiaan, perasaan gembira, perasaan optimis, kepuasan, dan lain sebagainya. manfaat dari adanya emosi positif berkaitan dengan kesehatan jasmani dan rohani, contohnya saja ialah menurunkan tekanan batin, meningkatkan kesejahteraan individu, dan menunjang dalam mempertahankan hubungan yang baik dengan individu lain.2. Emosi Negatif
Emosi negatif adalah perasaan yang tidak mendatangkan kebahagiaan dan kerap kali seorang individu merasa tidak senang, tidak nyaman, sedih, dan resah. Jenis emosi ini meliputi marah, kesedihan, takut, dan kecemasan. Emosi negatif berdampak buruk bagi kesehatan jasmani dan rohani layaknya menaikkan tingkat stres, menurunkan kesejahteraan individu, dan memberikan dampak pada interaksi sosial. Untuk itu, perlu adanya pembelajaran mengenai cara mengatasi dan menjaga supaya emosi negatif tidak mengendalikan kehidupan individu terkait.3. Emosi Ambivalen
Emosi ambivalen adalah perasaan yang tidak teratur dan sulit dibedakan yang memungkinkan seorang individu merasa mempunyai perasaan baik maupun buruk, hal ini berhubungan dengan keadaan atau individu tertentu. Kondisi ini bisa dampak dari konflik internal atau ketidakpastian mengenai apa yang mesti diperbuat maupun bagaimana harus bertindak. Jenis emosi ini bisa mendatangkan tekanan batin dan memberikan pengaruh pada kualitas hidup seorang individu. Akan tetapi, menangani emosi ambivalen mampu meringankan seorang individu untuk menanggulangi konflik internal dan mengambil keputusan yang lebih bijaksana. Tindakan ini dapat dilangsungkan dengan melakukan pembicaraan dengan individu terdekat, menitikberatkan pada tujuan dan berbagai nilai yang relevan, bermeditasi atau melakukan relaksasi untuk memberikan bantuan dalam memusatkan pikiran dan menangani tekanan batin.Bila emosi ambivalen memberikan dampak pada kualitas hidup seorang individu secara signifikan, individu terkait barang kali perlu melakukan konsultasi dengan pihak ahli dalam kesehatan mental untuk mendapatkan pertolongan dan dukungan yang lebih intensif.
4. Emosi Primitif
Emosi primitif adalah perasaan dasar atau naluri yang terjadi dengan tidak ada pemikiran terkait. Jenis emosi ini begitu kuat maupun mendalam dan umumnya berkaitan dengan keadaan yang memberikan pengaruh pada keamanan serta bertahan hidup seorang individu.Emosi primitif begitu relevan untuk bertahan hidup dan menunjang seorang individu untuk mengambil keputusan secara cepat dalam keadaan genting. Akan tetapi, jenis emosi ini juga bisa memberikan pengaruh pada tingkah laku dan sikap seorang individ dengan langkah yang tidak selaras dengan keadaan, layaknya menimbulkan aksi agresif, maupun memicu seorang individu mengambil keputusan yang tidak masuk akal.
Dengan mendapatkan pemahaman dan menanggulangi emosi primitif, seorang individu bisa membantu untuk mengendalikan tingkah laku, mengambil keputusan yang lebih masuk akal dan cermat. Hal ini dapat dilangsungkan dengan melakukan pelatihan teknik relaksasi, meditasi, berbincang dengan kerabat terdekat, mencermati, dan menerima emosi primitif sebagai bagian dari pribadi individu bersangkutan.
5. Emosi Sosial
Emosi sosial adalah perasaan yang disebabkan oleh hubungan sosial dan interaksi dengan individu lain. Hal tersebut terkait dengan emosi layaknya cinta, empati, simpati, kesedihan mendalam, dan kebahagiaan yang berkenaan dengan interaksi dengan individu lain.Emosi sosial begitu substansial untuk menciptakan dan mempertahankan interaksi sosial, menunjang seorang individu untuk mendapatkan perasaan terhubung serta merasa menjadi bagian dari kelompok masyarakat.
6. Emosi Kompleks
Emosi kompleks adalah perasaan yang sukar untuk dimaknai atau dipahami secara spesifik. Jenis emosi ini kerap kali muncul saat terdapat dua atau lebih perasaan yang saling bertolak belakang dan sukar untuk dipisahkan.Emosi kompleks bisa diakibatkan oleh sejumlah aspek yang meliputi pengalaman pada masa lalu, pertentangan dalam interaksi antar pribadi maupun keadaan yang membuat bingung dan menegangkan. Emosi kompleks kerap kali lebih sukar diselesaikan bila dibandingkan dengan emosi tunggal lantaran membutuhkan pengenalan yang lebih intens dan penanggulangan yang lebih tepat.
Dalam menangani emosi kompleks, seseorang perlu mencermati dan mengelola perasaan orang yang bersangkutan dengan bijak. Hal ini dapat dilangsungkan dengan cara melakukan pembicaraan dengan kerabat dekat, mengenali, mencurahkan perasaan individu yang bersangkutan dan meningkatkan pengelolaan tekanan mental yang sehat layaknya bermeditasi dan melakukan aktivitas yoga. Adakalanya, seseorang barang kali memerlukan bantuan profesional. Contohnya saja ialah melakukan terapi kognitif perilaku yang bertujuan untuk menangani emosi kompleks yang lebih berat dan sukar ditanggulangi.
C. Unsur Emosi
Berikut ini berbagai unsur emosi antara lain.- Reaksi tubuh. Bila terjadi kemarahan tentunya tubuh seseorang terkadang mengalami gemetar atau suara akan menjadi lebih tinggi, meskipun orang tersebut tidak menghendakinya.
- Perpaduan pikiran dan keyakinan. Sejumlah pikiran dan keyakinan yang tergabung dengan emosi umumnya muncul secara begitu saja. Mendapatkan kebahagiaan kerap kali mencakup pemikiran mengenai sebab adanya kebahagiaan itu sendiri.
- Mimik muka. Bila seseorang merasa tidak tahan alias muak atau jijik, orang tersebut barang kali mengerutkan dahi, membuka mulut dengan lebar, dan kelopak mata sedikit menutup.
- Reaksi atas sebuah pengalaman. Hal ini meliputi reaksi yang memiliki karakteristik dan reaksi yang lebih universal.
Demikian penjelasan emosi: pengertian, jenis-jenis, dan unsur. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.
Referensi:
Latipah, Eva. 2017. Psikologi Dasar. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.