Simak, Tahapan untuk Budidaya Tanaman Sagu

Daftar Isi
Sagu merupakan bahan pangan dan komoditi digunakan sebagai sumber karbohidrat selain dari beras atau padi yang relatif potensial di Indonesia. Terutama di kawasan timur Indonesia sagu kurang dipergunakan secara maksimal meskipun sebenarnya sagu mempunyai peranan substansial dalam berbagai ranah tertentu, walaupun dewasa ini sagu masih mengalami perkembangan secara konservatif dan terbatas.
 
Source: www.sinarpidie.co - Sumbernya Disini
 
Adapun budidaya sagu yang termasuk program pertanian tentu saja berhubungan dengan pemeliharaan dan pengembangan tanaman sagu dalam rangka memperoleh bahan makanan dan bahan industri. Program ini mencakup berbagai langkah yang mesti dijalani layaknya penanaman, pemupukan, pemeliharan dan pemanenan. Hal ini bertujuan untuk mengintensifkan daya produksi, mutu, dan kualitas sagu maupun memaksimalkan penghasilan dari petani. Langsung saja, berikut ini tahapan untuk budidaya tanaman sagu.

1.    Penanaman Tanaman Sagu

Mekansisme dalam menanam bibit sagu hendaknya dilangsungkan pada periode musim hujan dengan besaran dimensi lubang yakni 30 cm x 30 cm x 30 cm. Bibit sagu ditanam secara lurus ke atas dan diutamakan untuk memakai penyangga. Adapun bibit sagu yang sudah 3 hingga 4 pelepah sebaiknya dilakukan pemangkasan dalam rangka meminimalisasi penguapan. Jika terdapat tanaman ini dalam keadaan mati, penyulaman hendaknya dilangsungkan pada periode musim hujan. Tanaman sagu umumnya dilakukan penanaman dengan jarak tanam 10 m x 10 m atau 8 m x 8 m berdimensi segi empat.

2.    Pemupukan Tanaman Sagu

Zat hara yang diperlukan untuk proses tumbuh kembang tanaman sagu ialah kalium, kalsium, dan magnesium. Dalam lingkup hutan sagu liar, pembudidayaan tanaman berupa proses dalam memberi pupuk kurang diimplementasikan. Hal ini tidak sama dengan hutan yang dikhususkan untuk berbudidaya sagu sekaligus mendapatkan hasil produksinya secara maksimal sehingga perlu dilakukan pemupukan. Sejumlah jenis pupuk yang dipakai dalam budidaya tanaman sagu adalah pupuk Nitrogen (N), pupuk Fosfor (P), dan Pupuk Kalium (K). tujuan dari pemberian berbagai pupuk ini pada tanaman sagu ialah supaya tumbuh kembangnya dapat optimal.

3.    Pemeliharaan Tanaman Sagu

Pemeliharaan tanaman sagu dilangsungkan pada bibit atau benih sagu yang baru dilakukan penanaman dan mengalami pertumbuhan sampai kurang lebih 2 tahun dengan perkiraan sudah muncul tujuh pelepah. Aktivitas ini meliputi pembersihan tanaman dan tanaman perusak layaknya gulma disekeliling kawasan pertumbuhan. Selain itu, terdapat aktivitas penyulaman bibit tanaman sagu yang mengalami kerusakan ataupun mati dan pemupukan dengan mengaplikasikan bahan kayu yang sudah lapuk. Alat-alat yang dipakai yakni parang dan kapak.

4.    Pemanenan Tanaman Sagu

Pemanenan termasuk aktivitas atau proses mengambil hasil yang didapatkan dari tanaman sagu berupa batang sagu tentunya untuk bisa dipergunakan searah dengan keinginan. Tanaman ini yang siap panen ialah tanaman sagu yang sudah mencapai masak fisiologi tentu saja dicirikan dengan munculnya calon bunga. Tanaman ini yang hidup di perkarangan gambut mencapai umur matang fisiologi ialah antara 12 hingga 15 tahun.

Demikian penjelasan tahapan untuk budidaya tanaman sagu. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.
 
 
Referensi:
 
Wiraguna, Edi. 2021. Budidaya dan Kriteria Panen Tanaman Sagu. Penerbit Adab. Indramayu.