Manajemen Risiko: Pengertian, Fungsi, dan Tujuan
Daftar Isi
Manajemen risiko adalah implementasi berbagai fungsi manajemen dalam penyelesaian risiko, khususnya risiko yang didapatkan oleh organisasi ataupun perusahaan, keluarga dan khalayak umum. Tentunya hal ini mencakup aktivitas merencanakan, mengatur, menyusun,memimpin, mengkoordinasikan dan mengontrol termasuk juga melakukan penilaian terhadap program penanggulangan risiko.
Kegiatan manajemen risiko juga meliputi berbagai tugas diantaranya ialah melakukan identifikasi berbagai risiko yang dialami, mengukur maupun melakukan penentuan terhadap besarnya risiko tersebut, mencari solusi dalam rangka menghadapi atau mengatasi risiko, lalu menyusun pendekatan berupa strategi untuk meminimalkan maupun mengontrol risiko, mengatur implementasi penyelesaian risiko serta melakukan evaluasi kegiatan penyelesaian risiko yang sudah disusun.
A. Pengertian Manajemen Risiko
Berikut ini beberapa pengertian manajemen risiko menurut para ahli antara lain.- Menurut Hanafi, manajemen risiko adalah suatu tindakan proses mengelola risiko yang memiliki tujuan untuk mengintensifkan nilai perusahaan dalam menghadapi persoalan organisasi secara menyeluruh.
- Menurut Smith, manajemen risiko adalah mekanisme pengenalan, pengukuran dan pengendalian finansial dari sebuah risiko yang membahayakan aset dan pendapatan dari perusahaan atau rencana pekerjaan layaknya proyek yang bisa mendatangkan kerugian maupun kerusakan pada perusahaan terkait.
- Menurut Bramantyo, manajemen risiko adalah mekanisme sistematis dan tertata untuk bisa dilakukan pengenalan, mengukur, memetakan, mengembangkan opsi penanggulangan risiko, mengawasi, mengontrol perlakuan risiko.
- Menurut Tampubolon, manajemen risiko adalah aktivitas atau mekanisme pengelolaan yang teratur berkarakteristik proaktif sekaligus ditunjukan untuk membantu peluang kegagalan satu diantaranya atau beberapa dari sebuah sarana.
B. Fungsi Manajemen Risiko
Berikut ini beberapa fungsi manajemen risiko antara lain.1. Menemukan Kemungkinan Kerugian
Implikasinya ialah melakukan upaya dalam rangka menemukan maupun mengidentifikasi segenap risiko murni yang dialami perusahaan. Hal ini mencakup.- Kerusakan materi dari aset kekayaan perusahaan.
- Hilangnya pendapatan maupun kerugian lainnya konsekuensi dari hambatan operasi perusahaan.
- Kerugian dampak dari munculnya tuntutan hukum dari pihak lain.
- Berbagai kerugian yang muncul disebabkan oleh penipuan, aktivitas-aktivitas kejahatan lainnya, tidak kredibelnya staf pegawai dan sebagainya.
- Berbagai kerugian yang muncul disebabkan oleh orang penting wafat, sakit maupun menjadi cacat.
2. Melakukan Penilaian Kemungkinan Kerugian
Implikasinya ialah mengevaluasi dan menilai atas segenap kemungkinan kerugian yang dialami oleh perusahaan. Evaluasi dan penilaian ini akan mencakup perkiraan tentang:- Besarnya peluang frekuensi munculnya kerugian, dengan kata lain mengevaluasi jumlah peluang muncul kerugian selama kurun waktu yang telah ditentukan atau berapa kali muncul kerugian terkait selama kurun waktu yang telah ditentukan umumnya satu tahun.
- Besarnya emergensi dari setiap kerugian, dengan kata lain melakukan penilaian terhadap besarnya kerugian yang didapatkan, yang umumnya terkait pada besarnya dampak kerugian tersebut, khususnya terhadap keadaan keuangan perusahaan.
3. Melakukan Pemilihan Cara atau langkah yang tepat maupun menentukan suatu perpaduan dari berbagai cara yang tepat untuk mengatasi kerugian
Umumnya terdapat 4 cara yang bisa dipergunakan untuk mengatasi risiko yakni meminimalisasi peluang munculnya kerugian, menahan, mengasuransikan dan mencegah. Adapun tugas dari manajemen risiko ialah melakukan pemilihan satu diantara langkah yang paling akurat dalam rangka menanggulangi suatu risiko atau melakukan pemilihan suatu perpaduan dari berbagai teknik yang paling tepat dalam rangka menanggulangi risiko.C. Tujuan Manajemen Risiko
Berikut ini beberapa tujuan manajemen risiko antara lain.- Memastikan bahwa suatu perusahaan maupun organisasi dapat mencermati, mengukur, dan meninjau macam-macam risiko yang muncul serta menjamin berbagai kebijakan yang sudah dilakukan pembuatan mampu mengontrol macam-macam risiko yang ada.
- Memiliki tujuan sebagai fundamen penting supaya bisa memperkirakan bahaya atau perihal yang kurang menyenangkan dengan perincian teliti dan konsiderans yang komprehensif dari informasi-informasi di awal dalam rangka mencegah berbagai hal yang tidak diharapkan.
- Adapun tujuan lainnya ialah menemukan keterangan berupa informasi terkait dengan risiko yang dapat muncul, memperkecil pada setiap kerugian yang bisa saja dihadapi entah itu kerugian materi ataupun kerugian non materi, menjaga perusahaan dari kondisi bangkrut dan senantiasa untuk bertumbuh, memberikan keamanan bagi pihak yang berkepentingan, melakukan stabilisasi terhadap pendapatan suatu perusahaan.
Demikian penjelasan manajemen risiko: pengertian, fungsi, dan tujuan. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.
Referensi:
Novianti, Trisita. 2017. Manajemen Risiko. MNC Publishing. Malang.