Emulsi: Pengertian, Komponen, Tipe, dan Fungsi

Daftar Isi
Emulsi merupakan suatu yang ada dalam bentuk kombinasi mencakup dua tahap cairan dalam mekanisme dispersi yang mana tahap cairan yang telah mengalami dispersi begitu halus dan menyeluruh dalam tahap cairan lainnya, lazimnya dikukuhkan oleh komponen berupa zat pengemulsi yang lebih dikenal dengan emulgator. Tahap cairan yang telah mengalami dispersi disebut tahap dalam. Sementara itu, tahap cairan pengantaranya disebut tahap luar.
 
Emulsi Pengertian Komponen Tipe dan Fungsi
 
Emulsi berasal dari kata pada bahasa latin yakni emulgeo yang bermakna serupa dengan milk, corak warna pada emulsi adalah putih. Pada abab 17 telah dikenal emulsi berasal dari biji-bijian yang memuat kandungan lemak, protein serta air. Emulsi sejenis ini dikenal sebagai emulsi vera atau emulsi alam, perlu diketahui emulgator digunakan protein yang tersedia dalam biji tersebut.
 

A.    Pengertian Emulsi

Berikut ini pengertian emulsi menurut para ahli antara lain.
  • Menurut Anne Helmenstine, emulsi adalah kombinasi dua atau lebih cairan yang umumnya tidak bisa berbaur, perlu diketahui emulsi merupakan koloid yang mana sebagai kombinasi homogen meliputi komponen berupa partikel yang lebih besar dari unsur molekul tentunya menebarkan cahaya, namun relatif tidak besar maka dari itu tidak bisa dipisahkan.
  • Menurut Corrosionpedia, emulsi adalah interupsi hasil derai berupa tetesan dari satu cairan ke dalam cairan kedua, layaknya emulsi minyak dalam air. Suatu emulsi lebih pekat bila dibandingkan dengan minyak atau air lantaran mempunyai viskositas lebih tinggi.
  • Menurut Jacob Burton, emulsi adalah gabungan dua cairan yang akan mengukuhkan ciri-cirinya tentunya memiliki perbedaan setelah dikombinasikan.
 

B.    Komponen Emulsi

Berikut ini komponen emulsi antara lain.

1.    Komponen Dasar

Komponen dasar adalah unsur yang membentuk emulsi yang mesti ada di dalam emulsi, meliputi:
  • Tahap dispers. Tahap dispers adalah materi berupa zat yang sudah dibagi-bagi menjadi berbagai butir kecil dalam zat cair lain.
  • Tahap Kontinu. Tahap kontinu adalah materi berupa zat cair dalam lingkup emulsi yang memiliki peranan sebagai materi pokok atau pendukung dari emulsi itu sendiri. 
  • Emulgator. Emulgator adalah komponen dari emulsi yang memiliki peranan untuk membuatnya menjadi stabil.

2.    Komponen Tambahan

Materi tambahan yang kerap kali disertakan pada emulsi untuk mendapatkan perolehan berupa hasil yang lebih layak. Contohnya anti oksidan, preservative, colouris, odoris, corrigen saporis.

Preservative dalam bentuk pengawet yang dipakai antara lain fenil merkuri asetas, benzalkonium klorida, kresol, klorbutanol, fenol, asam sorbat, asam benzoat, metil, propil paraben, dan lain sebagainya. 

Antioksidan yang dipakai diantaranya asam gallat, propil gallat, asam sitrat, L. tocopherol, asam askorbat.

C.    Tipe Emulsi

Berikut ini tipe emulsi antara lain.

1.    Emulsi Tipe O/W (Oil in Water)

Emulsi tipe O/W (Oil in Water) adalah emulsi yang mencakup berbagai butir minyak yang telah disebar ke dalam air. Minyak sebagai tahap dari dalam dan air sebagai tahap dari luar. 

2.    Emulsi Tipe W/O (Water in Oil)

Emulsi tipe W/O (Water in Oil) adalah emulsi yang mencakup berbagai butir air yang telah disebar ke dalam minyak. Air sebagai tahap dari dalam dan minyak sebagai tahap dari luar.

D.    Fungsi Emulsi

Berikut ini fungsi emulsi antara lain.
  • Berpotensial untuk menyalurkan materi aktif dalam air yang terjangkau dan tidak mendatangkan bahaya.
  • Dalam lingkup farmasi, emulsi dipakai untuk membuat obat agar lebih berperan, untuk mengintensifkan efektivitas dengan mengatur takaran materi aktif, dan memberikan pengintensifan estetika pada obat topikal layaknya salep.
  • Dalam lingkup makanan, emulsi minyak dalam air umumnya terdapat di produk makanan. Misalnya produk mentega, margarin, susu, mayones, dan lain sebagainya.
  • Sebagai komponen utama dalam pembuatan lem dan cat serta pada lingkup sintesis kimia dipakai untuk pembuatan dispersi polimer.

 
Demikian penjelasan emulsi: pengertian, komponen, tipe, dan fungsi. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.
 
 
Referensi:
 
MGMP KORWIL PATI. 2015. Ilmu Resep Teori Jilid II. Deepublish. Sleman.