Reduplikasi: Pengertian, Macam-Macam, dan Fungsi

Daftar Isi
Pengertian, Macam-Macam, dan Fungsi. Reduplikasi dikenal sebagai mekanisme pengulangan. Reduplikasi ialah mekanisme penyusunan kata dengan merepetisi format dasarnya dengan menyeluruh atau sebagian, dengan bentuk lain dari fonem maupun tidak. Format dasar itu sendiri bisa dalam bentuk kata dasar, kata yang memiliki imbuhan maupun kata majemuk.
 
Reduplikasi Pengertian Macam-Macam dan Fungsi

Kata yang diperoleh dengan menggunakan mekanisme reduplikasi dikenal sebagai kata ulang. Metode penyusunan kata dengan reduplikasi pada umumnya tidak merombak variasi kata. Akan tetapi, terdapat juga yang merombak variasi kata.
 

A.    Pengertian Reduplikasi

Berikut ini beberapa pengertian reduplikasi menurut para ahli antara lain.
  • Menurut Hasan Alwi, reduplikasi adalah mekanisme repetisi kata atau komponen kata. Reduplikasi juga termasuk mekanisme penurunan kata dengan penggandaan menyeluruh ataupun sebagainya, layaknya “kucing-kucing”, “lelaki”, “bolak-balik” dan lain sebagainya.
  • Menurut M. Ramlan, reduplikasi adalah pengulangan unit yang berhubung dengan tatabahasa, entah itu semuanya ataupun sebagiannya, entah itu dengan tipe aksara maupun tidak, layaknya mobil-mobil, berlebih-lebihan, pertama-tama dan lain-lainnya.
  • Menurut Soedjito, reduplikasi adalah metode penyusunan kata dengan meneruskan format dasar entah itu dengan lengkap ataupun sebagian, entah itu dengan variasi aksara ataupun tidak, layaknya mentah-mentah, mondar-mandir, bersama-sama, dan lain sebagainya.
  • Menurut Masnur Muslich, reduplikasi adalah keadaan dalam penyusunan dengan cara merepetisi format dasar, entah itu semuanya ataupun sebagian, entah itu memiliki tipe aksara maupun tidak, entah itu memiliki gabungan dengan teratur maupun tidak, layaknya sungai-sungai bermain-main, Semata-mata dan lain sebagainya.
 

B.    Macam-Macam Reduplikasi

Berikut ini macam-macam reduplikasi antara lain.

1.    Pengulangan Secara Menyeluruh (Utuh)

Pengulangan secara menyeluruh adalah mekanisme pengulangan yang merepetisi semua format dasar. Pengulangan secara menyeluruh dikenal juga sebagai dwilingga. Contohnya, keburukan-keburukan, makan-makan, minum-minum.

2.    Pengulangan Sebagian

Pengulangan sebagian adalah mekanisme pengulangan yang merepetisi sebagian format dasar, entah itu di depan maupun di belakang. Pengulangan secara sebagian terdiri atas dua jenis yakni dwipura dan dwiwasana. Dwipurwa merupakan pengulangan format dasar dengan merepetisi silabel atau suku kata format dasarnya belaka. Contohnya kata dasarnya “laki” menjadi “lelaki”, kata dasarnya “tangga” menjadi “tetangga”, kata dasar “luhur” menjadi “leluhur”.

Sementara itu, dwiwasana merupakan metode reduplikasi format dasar dengan merepetisi unsur belakang format dasarnya. Contohnya kata dasarnya “makan” menjadi “makan-makanan”, kata dasarnya “perlahan” menjadi “perlahan-lahan”, kata dasarnya “sekali” menjadi “sekali-kali”.

3.    Pengulangan yang Memiliki Imbuhan

Pengulangan yang memiliki imbuhan adalah metode pengulangan dengan menyematkan imbuhan. Contohnya kata “daun” menjadi “daun-daunan”, kata “kucing” menjadi “kucing-kucingan”, kata “pohon” menjadi “pepohonan”.

4.    Pengulangan yang Mengalami Perubahan Bunyi

Pengulangan yang mengalami perubahan bunyi merupakan mekanisme pengulangan yang merepetisi segenap format dasar dibarengi dengan transformasi bunyi atau sebutan. Transformasi bunyi itu sendiri bisa dalam bentuk bunyi vokal ataupun konsonan. Metode pengulangan dengan merubah bunyi dikenal juga dwilingga salin suara. Contoh pengulangan yang mengalami perubahan bunyi dari segi vokal yakni  kata “warna” menjadi “warna-warni”, kata “gerak” menjadi “gerak-gerik”, kata “serba” menjadi “serba-serbi”. Sementara itu, contoh pengulangan yang mengalami perubahan bunyi dari segi konsonan yakni kata “lauk” menjadi “lauk-pauk”, kata “cerai” menjadi “cerai-berai”, kata “ramah” menjadi “ramah-tamah”.

C.    Fungsi Reduplikasi

Berikut ini fungsi reduplikasi antara lain.
  • Menjelaskan objek benda yang beraneka ragam, layaknya minum-minuman, makan-makanan.
  • Menjelaskan objek benda yang seakan-akan atau menyamai format dasarnya, layaknya anak-anakan, orang-orangan.
  • Menyampaikan substansi pekerjaan yang dilaksanakan secara berulang kali, dominasi, objek benda yang beraneka ragam, serta kuantitas yang lebih dari satu.
  • Meninggikan atau mengeraskan makna, memperlemah suatu makna dan membentuk struktur jamak.

 
Demikian penjelasan reduplikasi: pengertian, macam-macam, dan fungsi. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

 
Referensi:
 
Dewi, Wendi Widya Ratna. 2009. Morfologi Bahasa Indonesia. PT. Intan Pariwara. Klaten.