Masyarakat Madani: Pengertian, Karakteristik, dan Indikator

Daftar Isi
Pengertian, Karakteristik, dan Indikator. Masyarakat madani merupakan suatu susunan masyarakat sipil yang berdikari dan secara tidak absolut. Masyarakat madani terbentuk dari mekanisme pembenihan demokrasi, layaknya demokrasi, histori masyarakat madani muncul untuk baru pertama dalam perjalanan politik publik atau masyarakat di Barat. Kata dalam terminologi masyarakat madani diketahui secara umum dengan sebutan civil society.
 
Masyarakat Madani Pengertian Karakteristik Indikator
 
Masyarakat madani selain merupakan himpunan organisasi atau badan serta perhimpunan yang relatif solid menghindari kekuasaan yang digunakan sewenang-wenang dalam politik entah itu oleh suatu pemerintahan ataupun golongan, juga karakteristiknya yang tampak yakni terdapatnya kebebasan secara personal di dalam lingkupnya, di mana selaku perhimpunan dan organisasi, ia bisa memasukinya serta meninggalkannya oleh seseorang dengan leluasa.

A.    Pengertian Masyarakat Madani

Berikut ini pengertian masyarakat madani menurut para ahli antara lain.
  • Menurut Suseno, masyarakat madani adalah aktivitas kehidupan khalayak ramai di luar ranah yang ada sejak permulaan layaknya keluarga atau orang yang sudah dikenal secara personal, tidak ditetapkan dan dilangsungkan oleh negara yang berkembang berdasarkan perkembangannya masing-masing dan keluaran berupa produk dari progres masyarakat bersifat konservatif ke arah masyarakat bersifat kontemporer.
  • Menurut Anwar Ibrahim, masyarakat madani adalah tatanan sosial yang mampu tumbuh dengan baik, berlandaskan pada pandangan moral yang mempertanggungkan atau menjamin keselarasan antara independensi personal dengan kesetimbangan publik.
  • Menurut Dawam Rahardjo, masyarakat madani adalah mekanisme pembentukan kemajuan berupa peradaban yang mengarah pada berbagai ukuran kebijakan bersama.
  • Menurut Azyumardi Azra, masyarakat madani adalah hanya sekadar tindakan yang berpihak pada demokrasi yang merujuk pada penciptaan masyarakat berbobot atau berkualitas dan beradab.

B.    Karakteristik Masyarakat Madani

Berikut ini karakteristik masyarakat madani antara lain.

1.    Wilayah Publik yang Bebas

Wilayah publik yang bebas merupakan ruang masyarakat yang independen sebagai media untuk mengutarakan opini kelompok masyarakat. Dalam lingkup wilayah ruang publik tersebut seluruh penduduk suatu negara mempunyai kedudukan dan wewenang yang sama untuk menyelenggarakan hubungan sosial dan politik dengan tidak memiliki rasa cemas dan rawan oleh berbagai potensi di luar masyarakat madani. Sebagai syarat yang mesti dipenuhi secara sepenuhnya, terbentuknya masyarakat madani yang sejatinya, tidak terdapatnya wilayah publik yang bebas ini dalam suatu pemerintahan negara bisa membuatnya jadi kondisi tidak leluasa yang memungkinkan negara mengawasi penduduk suatu negara dalam mendistribusikan pemikiran mengenai sosial-politiknya.

2.    Demokrasi

Demokrasi merupakan syarat yang mesti dipenuhi secara sepenuhnya bagi eksistensi masyarakat madani yang asli. Tidak adanya demokrasi, masyarakat madani mustahil terbentuk. Lazimnya, demokrasi adalah suatu sistem sosial politik yang memiliki sumber dan dilaksanakan oleh, dari dan untuk rakyat suatu negara.

3.    Toleransi

Toleransi merupakan tingkah laku antara satu sama lain, saling menghormati dan menghargai nuansa perbedaan opini. Lebih dari itu, toleransi adalah permasalahan pandangan dan komitmen dalam menjalankan pemikiran tersebut. Bila toleransi memperoleh adanya prosedur pertalian dalam bentuk pergaulan yang membangkitkan rasa senang di hati antara kelompok-kelompok berlainan, bahwa hasil tersebut mesti dicermati sebagai nilai atau makna dari penerapan pemikiran yang lurus. Dalam dimensi ini, toleransi tidak hanya untuk ketentuan sosial masyarakat yang beragam saja. Namun telah menjadi aspek utama dari penerapan pemikiran akan ajaran agama.

4.    Kemajemukan

Kemajemukan atau keberagaman adalah syarat yang penting mesti dipenuhi lainnya bagi masyarakat madani. Keberagaman bukan sekadar dicermati sampai tingkah laku yang mesti menyetujui dan menerima realitas sosial yang majemuk, namun harus dibarengi dengan tingkah laku  yang ikhlas untuk menerima realitas perbedaan sebagai suatu yang natural dan anugerah illahi yang memiliki nilai berguna bagi kehidupan khalayak umum.

5.    Keadilan Sosial

Keadilan sosial merupakan terdapatnya keselarasan dan pengalokasian yang sepadan terhadap hak dan kewajiban masing-masing penduduk suatu negara yang meliputi segenap bagian kehidupan layaknya politik, ekonomi, pendidikan, dan oportunitas. Ditinjau dari persepsi lain, keadilan sosial adalah ketiadaannya monopoli dan konsentrasi membuatnya jadi satu diantara bagian kehidupan yang dijalankan oleh kalangan atau kelompok yang sudah ditentukan.

C.    Indikator Masyarakat Madani

Berikut ini indikator yang dipakai sebagai ukuran agar terlaksananya kondisi masyarakat madani antara lain.
  • Terjaganya keberadaan agama atau berbagai pandangan yang terdapat dalam khalayak ramai.
  • Terjaganya dan terpeliharnya ketenteraman, keteraturan dalam disiplin, dan keamanan.
  • Kukuhnya independensi dalam mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu yang lurus dan kontributif.
  • Terbinanya keberadaan berupa kekeluargaan yang rukun dan sejahtera dengan segenap toleransi dan kelapangan dada.
  • Terbinanya keadaan lingkungan yang bersifat demokrasi, beradab, dan juga memiliki budi pekerti yang baik.
  • Terbinanya pengalaman perangkat negara yang baik untuk menciptakan tata negara yang baik pula, bersih dan karismatis, dan berkomitmen yang bisa menunjang pembangunan daerah.

 
Demikian penjelasan masyarakat madani: pengertian, karakteristik, dan indikator. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

 
Referensi:
 
Herdiawanto, Heri., Wasitaatmadja, Fokky Fuad., Hamdayama, Jumanta. 2019. Kewarganegaraan dan Masyarakat Madani. Kencana. Jakarta.
 
Ubaedillah, A., Rozak, Abdul. 2017. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani. Kencana. Jakarta.