Sifat-Sifat Gelombang Elektromagnetik

Daftar Isi
Sifat-Sifat. Gelombang Elektromagnetik adalah arus gelombang yang bisa menyebar walaupun tidak mempunyai penghubung (medium) yang terwujud konsekuensi dari hubungan antara medan listrik dengan medan magnet yang sama-sama tegak secara vertikal untuk menyebar atau mengalirkan getarannya. Perpaduan antara medan listrik dengan medan magnet inilah yang mendatangkan daya dari satu ruang ke ruang yang lain. Oleh karena itu, gelombang elektromagnetik dikenal juga sebagai tenaga sinaran atau radiasi elektromagnetik. Contoh dari gelombang elektromagnetik yakni sinar X (Rontgen) dan frekuensi gelombang radio. Heinrich Herzt adalah seorang intelektual yang pertama kali mengobservasi mengenai gelombang elektromagnetik. Sedangkan bagian ilmu spesifik yang mempelajari dengan begitu mendetail mengenai gelombang elektromagnetik dikenal eletrodinamika.
 
Sifat Sifat Gelombang Elektromagnetik

Daya elektromagnetik menyebar dalam arus gelombang dengan sebagian sifat yang dapat dinilai adalah Frekuensi (besaran gelombang yang melewati suatu titik dalam satu ukuran waktu), panjang gelombang (jarak antar dua ujung), amplitudo (tinggi arus gelombang), dan laju kecepatan. Frekuensi pada gelombang elektromagnetik ini bergantung pada laju kecepatan menyebarnya gelombang. Sebab laju kecepatan daya eletromagnetik adalah stabil (konstan) sehingga panjang arus gelombang dan frekuensi saling timbal-balik. Dengan kata lain, makin bertambah panjang suatu gelombang, bisa dipastikan frekuensinya bakal makin bertambah rendah dan juga sebaliknya. Berikut ini Sifat-Sifat Gelombang Elektromagnetik, antara lain.

1.    Frekuensi

Pada frekuensi elektronik yang sedikit, memungkinkan aliran elektron bersirkulasi dalam kawat, frekuensi diinterpretasikan sebagai besaran dari osilasi satu gelombang elektronik menyeluruh dalam satu detik. Pengertian dari beberapa kemungkinan yang lebih umum diaplikasikan dalam gelombang elektromagnetik, frekuensi merupakan besaran dari gelombang elektromagnetik yang berlangsung dalam satu detik. Ukuran atau satuan dari frekuensi ialah hertz (Hz), besaran dari osilasi per detik atau kuantitas dari aliran gelombang per detik. Frekuensi yang partikular dari elektronik adalah 1.000 Hz, satu kilohertz (kHz), satu juta Hz, satu Megahertz (MHz) dan 1 miliar Hz yakni Gigahertz (GHz).
 
Lawan dari frekuensi ialah periode, durasi waktu yang diperlukan melangsungkan satu gelombang secara menyeluruh dalam satu osilasi, durasi waktu antara satu gelombang elektromagnetik dan gelombang elektromagnet seterusnya. Misalnya, bila frekuensi ialah satu (Hz), periodenya adalah satu detik, bila frekuensinya ialah satu (kHz) ini berarti 1.000 arus gelombang tiba dalam satu detik, lalu periodenya yakni 1 milidetik (ms), dengan kata lain tempo waktu dari setiap gelombang ialah 1/1.000 s.

2.    Panjang Gelombang

Panjang gelombang sebagai jarak seberapa jauhnya zona atau medan gelombang elektromagnetik secara repetitif dengan sendirinya. Frekuensi dan panjang gelombang diformalisasikan yakni sebagai berikut ini.

Frekuensi x Panjang Gelombang = Kecepatan

Pada ruang bebas, gelombang elektromagnetik bersirkulasi dengan kecepatan cahaya yakni 3 x 10^8 m/s, efeknya konstanta fisika dalam hukum Maxwell menegaskan mengenai daya listrik dan magnet dalam kandungan partikel. Dalam satu Megahertz (MHz) panjang arus gelombangnya ialah 300 m, dalam 10 MHz panjang gelombangnya ialah 30 m, dalam 100 MHz panjang gelombangnya 3 m, dan dalam 100 GHz panjang gelombangnya ialah 3 mm. Persisnya berkas aliran gelombang mikro yakni (300 MHz hingga 300 GHz), 3 cm panjang gelombangnya di antara pita panjang arus gelombang mikro.

3.    Impedansi

Impedansi yang dilambangkan dengan (Z) adalah perbandingan berupa rasio dari medan listrik membuatnya jadi medan magnet. Ukuran dari medan listrik ialah volt per meter (V/m) dan ukuran dari medan magnet ialah amper per meter (A/m). Dengan demikian, ukuran dari rasio yakni ohm (impedansi gelombang rendah sebanding dengan tarikan dalam volt dibagi oleh arus gelombang dalam ampere, maka ukuran dari impedansi adalah ohm, cuma dalam hal arus gelombang mikro).
 
Pada ruang bebas, impedansi dari arus pada gelombang elektromgnet yakni 377 ohm, ditetapkan dari hukum Maxwell, rasio dari medan listrik dan magnet yaitu memastikan landasan utama arus gelombang elektromagnet, taksiran dari 377 ohm perolehan dari ukuran yang dipilih untuk membuat lebih jelas suatu medan. Perihal yang berbeda dalam kawat penyebaran (transmisi) impedansi tergantung pada format dan materi dari kawat. Atas dasar itulah, impedansi dapat dipantau oleh rancangan kawat transmisi.

4.    Konsistensi Berupa Kerapatan Tenaga

Kerapatan tenaga diinterpretasikan sebagai daya yang dipunyai arus gelombang elektromagnet dan juga sesuai dengan medan listrik yang dilipatgandakan oleh medan magnet (H). Rumusnya berikut ini. 

Kerapatan tenaga = E x H

Ukuran dari kerapatan tenaga yakni (V/m)(A/m) = VA/m^2 = W/m^2. Gelombang rendah interpretasi daya oleh hukum Ohm tarikan waktu mengalir. Kerapatan tenaga dapat ditaksir dengan rekomendasi medan magnet yang dimunculkan dari satelit bumi. 

5.    Fase

Fase adalah perihal yang berbeda pada waktu pengaliran dua sinyal listrik dalam saluran frekuensi yang proporsional. Gelombang elektromagnetik yang tersendiri dicirikan oleh frekuensi, panjang gelombang, Impedansi, dan konsistensi berupa kerapatan tenaga. Namun demikian dari fase dapat membuatnya jadi bersifat khusus, yang mampu membuatnya jadi dua arus gelombang. Fase dari satu arus gelombang relatif atas arus gelombang lainnya atau selaras dengan arus gelombang elektromagnet lainnya langsung dalam satu jangka waktu. Fase diinterpretasikan dalam level dengan 360 derajat yang setara dalam disparitas jangka waktu satu periode.
 
 
Demikian penjelasan sifat-sifat gelombang elektromagnetik. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

 
Referensi:
 
Mitrayana. 2016. Teori dan Aplikasi Gelombang Mikro. Gadjah Mada University Press. Yogjakarta.
 
Tegar, Prihadi. 2018. Gelombang Elektromagnetik. Istana Media. Yogyakarta.