Jenis-Jenis Alpukat di Indonesia yang Perlu Diketahui

Daftar Isi
Alpukat awalnya berasal dari wilayah Amerika Tengah, yakni Meksiko, Venezuela, serta Peru, dan sudah meluas secara menyeluruh ke masing-masing negara hingga ke wilayah Asia Tenggara, termasuk juga di Indonesia. Terdapat 3 varietas jenis yang dominan pada alpukat yakni jenis Mexico, Indian Barat dan Guatemala. Ketiganya memiliki variasi dalam dimensi ukuran buah, permukaan kulit buah, rasa, lemak yang termuat dalam buahnya, resistensi akan penyakit dan proses menyimpannya serta kemampuan penyesuaian terhadap lingkungan.
 
 
Alpukat merupakan satu diantara jenis produk pertanian yang kian digemari oleh pihak konsumen selama kurun waktu yang berkesinambungan. Maka dari itu, mengembangbiakkan buah alpukat sampai sekarang begitu memiliki prospektif untuk dibudidayakan. Alpukat bisa tumbuh dan berkembang dengan ketinggian hingga menyentuh 20 meter. Berikut ini jenis-Jenis Alpukat di Indonesia yang Perlu Diketahui, antara lain.

1.    Alpukat Ijo Bundar

Alpukat ijo bundar berasal dari ladang kebun koleksi Tlekung, Batu, Malang. Jenis variasi tersebut mempunyai buah secara konstan, bergantung pada tempat dan tanah yang subur serta berjatuhan buahnya tidak banyak. Bobot buah antara 300 hingga 400 gram per buah, garis tengah 7,5 cm dengan panjang 9 cm. tekstur pada kulit buah ini licin, mempunyai titik-titik kuning dengan ketebalan 1 mm. struktur buah oval atau lonjong, memiliki ujung bundar dan bagian awal buah tidak lancip. Buah yang mentah memiliki kulit hijau muda yang beranjak tua ketika masak. Daging buah ini tidak tipis, memiliki corak kuning hijau, kelezatan yang enak, penuh cita rasa, dan tidak berair. Pola bijinya elips yang memiliki dimensi 4 cm x 5,5 cm.

2.    Alpukat Ijo Panjang

Jenis variasi ini struktur buahnya mirip buah pir. Bagian dasar buah tidak lancip sebaliknya bagian awal buahnya tidak tumpul. Buah Alpukat ijo panjang memiliki berat antara 300 sampai 500 gram per buah. Kulit buah memiliki corak hijau, teksturnya licin memiliki titik-titik kuning dan ketebalannya 1,5 mm. ketika belum sampai masak kulit buahnya hijau muda dan selepas masak membuatnya jadi hijau tua merah. Buah ini memiliki garis tengah 6,5 sampai 10 cm dan panjang 11,5 sampai 18 cm. Daging padat memiliki warna kuning, terasa lezat, penuh selera, dan juga relatif lembek. Biji buahnya memiliki format elips dan memiliki ukuran 4 cm x 6,5 cm.

3.    Alpukat Merah Bundar

Jenis variasi buah ini berbuah secara berkesinambungan, bergantung pada tempat dan tanahnya yang subur serta berjatuhan buahnya tidak banyak. Bobot buah antara 0,3 sampai 0,4 kg per butir, garis tengah bauh 7,5 cm dan memiliki panjang buah 9 cm. tekstur kulit buah licin, memiliki bintik kuning dengan ketebalan 1 mm. struktur buah oval, memiliki ujung bundar dan bagian awal buah tidak lancip. Buah yang masih belum masak mempunyai kulit berwarna merah coklat. Daging buah ini padat, bercorak kuning hijau, kelezatan yang legit, penuh selera, dan relatif tidak basah. Struktur biji elips yang memiliki dimensi 4 cm x 5,5 cm.

4.    Alpukat Merah Panjang

Jenis variasi buah ini struktur buahnya mirip buah pir. Bagian dasar buah tidak lancip sebaliknya bagian awal buahnya tidak tumpul. Berat buah mencapai 300 sampai 500 gram per buah dengan kulitnya hijau, teksturnya licin, memiliki titik-titik kuning serta ketebalannya 1,5 mm. ketika belum masak, kulit buahnya berwarna hijau merah coklat dan sesudah masak membuatnya jadi merah hitam. Garis tengah buah 6,5 sampai 10 cm dan panjang 11,5 sampai 18 cm. daging buah padat, mempunyai corak kuning, berasa legit, penuh cita rasa, dan juga relatif lembek. Bijinya memiliki ukuran 4 cm x 5,5 cm.

5.    Alpukat Mega Gagauan

Alpukat mega gagauan mempunyai kualitas penghasilan produk yang tinggi, struktur buah bulat, dimensi buah yang tidak kecil, daging buah padat bercorak kuning, relatif halus, tekstur cukup pulen, kulit buahnya kemerah-merahan dan memiliki daya kemampuan untuk dikembangkan demi mengorbitkan serta mempromosikan buah bermutu kepada masyarakat umum yang lebih luas. Terlebih lagi, buah ini memiliki karakter berbuah secara berkesinambungan, bobot buah antara 600 hingga 800 gram per buah, daging buah bercorak kuning. Struktur buah relatif bundar (bagian awal buah dan dasar buah cukup bulat). Panjang buah mencapai 12,5 sampai 17,5 cm, garis tengah buah 11,5 hingga 15,5 cm, ketebalan kulit buah ini 1 mm dan daging buahnya memiliki tebal 1,9 hingga 2,1 cm. Daging buahnya terasa legit, tingkat protein berkisar 1,49%, dan tingkat lemak berkisar 6,41%. Penghasilan produk buah per pohon antara 220 sampai 230 buah atau 140 hingga 175 kg per tahun.

6.    Alpukat Mega Murapi

Alpukat mega murapi mempunyai kualitas dalam menghasilkan produk buah yang tinggi, struktur buah bundar elips, dimensi buahnya besar, daging buah padat memiliki corak mentega, empuk dan enak, tekstur kulit kesat, motif corak kulit buah hijau tua, mungkin sekali untuk diinformasikan dan ditetapkan sebagai buah yang berkualitas daerah kepada masyarakat umum secara menyeluruh. Lebih jauh, alpukat mega murapi memiliki karakter berbuah secara berkesinambungan. Bobot buah antara 400 hingga 600 gram per buah, daging buahnya memiliki corak kuning mentega. Struktur buah relatif bundar (bagian awal buah dan dasar cukup bulat). Buah ini memiliki panjang 13 hingga 17 cm, garis tengah buah 10 sampai 14 cm, ketebalan kulit buah 1 mm serta ketebalan daging buah 1,9 sampai 2,1 cm. Daging buah terasa legit, tingkat protein berkisar 1,37%, dan tingkat lemak berkisar 7,58%. Dalam menghasilkan produk buah dapat diperoleh 350 hingga 450 buah atau 180 hingga 225 kg per tahun.

7.    Alpukat Mega Paninggahan

Alpukat mega paninggahan mempunyai keadaan yang unggul dalam hal produksi yang tinggi, struktur buah bundar elips, memiliki ukuran medium, daging buah padat memiliki warna kuning mentega, empuk dan enak, tekstur kulit lembut, corak kulit buah merah maron, berbuah secara berkesinambungan, bobot buah antara 250 sampai 400 gram per buah, daging buahnya memiliki kuning mentega. Struktur buah elips. Panjang buah 13,5 hingga 18 cm, garis tengah buah 7,5 hingga 9 cm, ketebalan kulit buah 1 mm serta ketebalan daging buah antara 1,8 sampai 2,1 cm. daging buah ini terasa legit, tingkat protein berkisar 1,6% dan tingkat lemak berkisar 7,95%. Hasil produk buah dapat diperoleh antara 880 hingga 1000 buah per pohon atau 300 hingga 350 kg per tahun.

 
Demikian penjelasan jenis-jenis alpukat di indonesia yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.

 
Referensi:
 
Sadwiyanti, Lukitariati., Sudarso, Djoko., Budiyanti, Tri. 2013. Budidaya Alpukat. Kementerian Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.