Ziarah Kubur: Tujuan dan Hikmah

Daftar Isi
Ziarah Kubur. Lazimnya pengertian ziarah kubur adalah perjalanan ke makam untuk mengajukan ampunan atas suatu mayat. Sementara syariatnya yakni sunah untuk pria, sebaliknya untuk wanita , bila dicemaskan psikologisnya tidak mampu, membuyarkan isak tangis, hati yang lunak, muram, dan perasaan mengeluh sehingga hukumnya makruh. Bila terlalu berlebih-lebihan sampai merintih, hukumnya adalah haram.

Ziarah Kubur Tujuan dan Hikmah

Ziarah kubur adalah menghadiri makam orang lain entah itu masih terdapat tali silaturahmi dengan pelawat ataupun tidak.

Kata “Ziarah” berdasarkan bahasa memiliki arti melawat atau menengok, maka dari itu ziarah kubur bermakna melawat ke kubur. Sebaliknya menurut hukum Islam ziarah kubur tersebut tidak cuma melawat ke kubur belaka, tidak juga hanya untuk mengetahui serta menyadari di mana posisi orang lain dimakamkan, atau untuk paham kondisi kubur, namun datangnya seorang individu ke kubur yakni dengan tujuan untuk meniatkan dalam berdoa terhadap yang dikubur secara Islam dengan kalimat-kalimat layaknya shalawat, tahlil, tahmid, tasbih, dan lain-lain.

Tujuan Ziarah Kubur

Berikut ini Tujuan Ziarah Kubur, antara lain.

Memperingatkan tentang Akhirat

Kalau nanti di akhirat, manusia akan dibangkitkan atau dibangunkan kembali oleh sang pencipta, Allah SWT, untuk mendapatkan  keadilan dan ganjaran berdasarkan seluruh amal kelakuan manusia tatkala hidup di dunia. Entah itu amal yang sholeh yang diganjar balasan berupa pahala, atau amal yang tercela yang akan diganjar dengan hukuman dalam bentuk siksaan neraka, seluruhnya bakal mengalami pembalasan yang seadil mungkin.

Untuk Mampu Memiliki Sifat Zuhud kepada Dunia

Zuhud kepada dunia adalah melepaskan dunia demi melakukan pengabdian kepada Allah SWT, ini berarti setiap pihak jangan biarkan menarik hati dan perhatiaannya dengan tipu daya dunia, namun ia mampu membagikan kekayaan yang didapatkannya dengan cara yang halal demi melakukan amal sholeh yang diridhai oleh Allah SWT, layaknya infak, sedekah, maupun zakat. Karena harta yang telah disedekahkan, diinfakkan, dan dizakatkan ini itulah harta kekayaan yang penting dan abadi, yang bakal bisa diambil faedahnya nanti di akhirat, sementara lagi pula kekayaan cuma sesuatu yang dititipkan dan tak akan dibawa ketika saat menemui kematian.

Untuk Mendapatkan Panutan atau Suri Teladan

Masing-masing manusia niscaya bakal merasai kematian yang saat waktunya tak ada seorang pun yang mendapatkan keterangan tentang kematian kecuali Allah SWT. oleh sebab kedatangan maut tidak ada kepastiannya tersebut, oleh karena itu sebaiknya disiapkan sedari awal dan sebelum waktunya persediaan atau bekal akan dibawa jika maut menjemput, sebenarnya tidak kekayaan yang dibawa, namun amal-amal sholeh yang bakal bisa membantu.

Hikmah Ziarah Kubur

Berikut ini, hikmah dari ziarah kubur, antara lain.
  • Menjunjung dengan kesungguhan hati dalam perintah Rasulullah SAW.
  • Selalu mengingat akan kematian.
  • Memperkuat keimanan kepada terdapatnya alam kubur dan masalah-masalah yang berhubung dengan keadaan hidup di alam kubur.
  • Memperkuat keimanan kepada terdapatnya akhirat dan masalah-masalah yang berkaitan dengan keadaan hidup di akhirat.
  • Dengan selalu mengingat akan kematian dan kian teguh serta percaya terhadap terdapatnya alam kubur dan akhirat yang turut serta masalah-masalah yang berkaitan dengan keadaan hidup di kedua alam tersebut, akan muncullah keinsafan dan keinginan besar untuk mengintensifkan ibadah dan amal sholeh.
  • Respek atau menghargai dan melakukan hal baik bagi pihak yang diziarahi.


Demikian penjelasan ziarah kubur: tujuan dan hikmah. Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.


Referensi:

Sholikhin, Muhammad. 2012. Makna Kematian, Menuju Kehidupan Abadi. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.