Peraturan Permainan Bola Kasti (Bagian Kedua)
Daftar Isi
Sebelumnya telah jelaskan Peraturan Permainan Bola Kasti pada bagian pertama. Pada kesempatan ini, hanya untuk menambahkan Peraturan Permainan Bola Kasti pada bagian sebelumnya yang belum rampung. Berikut ini peraturan permainan bola kasti antara lain.
Peralihan Bebas atau Pertukaran Bebas
Pertukaran bebas muncul jika:- Party lapangan sukses menyergap bola dengan jumlah 3 kali dalam satu ronde.
- Penyelamat sudah memukul dengan jumlah 3 kali dan pukulan yang ketiga keliru atau tidak terkena.
- Jika pihak pelari keluar dari garis lapangan.
- Pihak pemain dari party yang memukul ke luar dari tempat bebas, namun tidak untuk memukul.
- Pelari yang tidak mengenai pilar bebas telah masuk kembali ke tempat bebas.
- Jika party pemukul membahayakan musuhnya dengan menendang bola dengan tidak secara kebetulan atau dengan sadar, mengganggu party lapangan yang bakal melancarkan lemparan, menaikkan pada pihak pelempar atau menggenggam bola dimana saja.
- Satu diantara pihak pemukul masuk ke tempat bebas lewat batas belakang berupa garis.
Baca Juga : Peraturan Bola Kasti (Bagian Pertama)
Memasuki Tempat Bebas
Jika pihak pelari masih belum kena lemparan, bisa dipastikan tim penjaga tidak diizinkan masuk ke tempat bebas. Pelanggaran semacam itu dihukum dengan lemparannya dinilai tidak benar. Selain daripada jika party lapangan atau tim penjaga yang melumpuhkan lekas dilumpuhkan kembali terlebih dahulu sebelum memukul.Penyelamat
Penyelamat memiliki hak melancarkan pukulan dengan jumlah 3 kali. Namun jika sesudah pukulan pertama terdapat satu diantara pihak rekannya yang sukses masuk ke tempat bebas, bisa dipastian ia cuma mempunyai hak melancarkan pukulan satu kali. Namun jika sesudah memukul satu kali dan rekannya terdapat masuk ke tempat bebas dan ia tidak lekas meneruskan lari, karena itu dapat dilempar oleh party lapangan.Maka dari itu, penyelamat sesudah melancarkan pukulan yang pertama dan rekannya sukses memasuki tempat bebas, bisa dipastikan ia mesti lekas meneruskan lari entah itu ke pilar singgah satu, pilar singgah selanjutnya maupun masuk ke tempat bebas.
Membakar
Jika penyelamat sudah melancarkan pukulan hingga 3 kali dan pukulan yang ketiga betul dan tim pemukul masih dalam kondisi tidak ada yang memasuki ke tempat bebas, oleh karena itu tempat bebas tersebut bisa dibakar. Masing-masing dari tim penjaga yang boleh memasuki ke tempat bebas dengan menggenggam bola, bisa dipastikan dinilai sudah membakar. Dalam momen tersebut tidak ada pemain pun diizinkan ada di tempat bebas, entah itu dari tim pemukul ataupun dari tim penjaga.Pelanggaran seperti ini dihukum membakarnya tidak benar dan permainan terus berlangsung.
Memperlama Permainan
Jika memperlama permainan yang diperbuat oleh tim penjaga, dan kemudian para pelari yang singgah di sebuah pilar diizinkan meneruskan ke spot untuk berhenti selanjutnya dengan bebas. Namun jika tim pemukul yang membuat untuk memperlama permainan, bisa dipastikan muncul peralihan bebas.Kesempatan dalam Memukul
Pemukul pertama yakni menggunakan nomor punggung ataupun nomor pada baju di dada yang paling rendah atau nomor satu. Demikian pula sesudah rehat yang melancarkan pukulan untuk pertama kalinya mesti nomor yang paling rendah. Namun untuk mengambil dalam memulai pada kesempatan selanjutannya sesudah tim penjaga selaku tim pemukul yang memiliki hak menyelenggarakan pukulan yang pertama adalah terusan dari ketika belum menjadi tim lapangan atau tim penjaga. Demikian pula selanjutnya jika berlangsung suatu peralihan bebas.Pukulan yang Benar atau Sah
Suatu pukulan dinyatakan benar atau sah jika bola yang dipukul melampaui batas pemukul dan mengenai tanah pada lapangan atau bola yang terpukul tidak keluar dari batas salah atau lapangan. Kayu pemukul ditempatkan dalam tempat atau kawasan petak pemukul dengan sepatutnya. Pelari diizinkan langsung lari pada pilar bebas dan jika memungkinkan kembali lagi dengan memperoleh poin dua.Pukulan yang Keliru
Suatu pukulan dinilai keliru jika bola yang terpukul tidak mampu batas pukul maupun bola tidak mengenai tanah pada lapangan atau juga bola yang terpukul keluar dari batas salah atau lapangang. Kayu pemukul sesudah melancarkan pukulan tidak ditempatkan dalam kawasan petak pemukul. Jikalau ada pukulan yang keliru, bisa dipastikan pelari tidak diizinkan lari ke pilar bebas, namun ia mesti singgah di pilar bantuan hingga satu diantara seorang dari teman timnya melancarkan pukulan bola.Meneruskan Lari
Pelari yang dengan pukulan yang keliru, ada di pilar bantuan bisa dipastikan ia boleh meneruskan larinya jikalau terdapat kesempatan pukulan dari teman timnya. Ia diizinkan lari secara lanjut pada ruang yang dituju jika tidak secara kebetulan dihambat oleh tim penjaga.Demikian penjelasan Peraturan Permainan Bola Kasti (Bagian Kedua). Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca postingan ini.
Referensi:
Supriyanti. 2010. Bermain Kasti. CV Aneka Ilmu. Semarang.